Dua tokoh inilah Arthur Fleck si badut biasa bertransformasi menjadi Joker yang psikopat dan menikmati ketika ia membunuh orang, serta bahagia membuat kekacauan bagi kota Gotham. Banyak orang menganggap bahwa jahatnya Joker karena ulah orang baik yang tersakiti. Benar nggak sih?
Di film Joker, penonton kudu detail melihat rangkaian gambar bagaimana si Arthur yang ceking ini bisa dengan tiba tiba menembakan peluru di saat acara siaran langsung, dan seketika ia menjadi pahlawan bagi orang miskin dan tersisih di Gotham City, setelah muak dengan janji janji politisi menjelang pilkada.
Ya nggak jauh jauh lah dengan janji di sini juga, setelah malah potong subsidi sana sini sehingga akses kesehatan pun berkurang, nasib Joker kok sama ya dengan kita kita hehe.
Eh kalau bisa sih jangan bawa bocah kecil ke bioskop deh, atau anak anak dibawah umur, karena film ini nggak di sarankan bagi mereka lho.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H