Belum lagi ramainya beberapa tempat wisata dan juga restoran restoran yang yang parkirannya didominasi mobil mobil berplat B.
Peristiwa lebaran yang hadir dan tentu saja menjadi rutinitas tahunan dengan perputaran uang triliunan rupiah merupakan sisi positif untuk menumbuhkan pelaku usaha.
Kampung kampung para pemudik menyiapkan kebutuhan harian dari orang orang yang berlibur dan yang ingin merayakan hari kemenangan. Sedangkan para perantau bersiap membelanjakan uang yang didapatkan dari kota.
Uang pun tak melulu berputar di sekitaran ibu kota namun menjelajah ke desa desa sehingga gairah perekonomian pun akan dirasakan oleh warga desa.
Ternyata benar sebuah adigium yang kerap kita kenal selama ini, bahwa Islam itu Rahmatan lil alamin(rahmat bagi semesta) sebuah karakter bagi umat Islam sebagai agama yang merangkul dan mengayomi di semua sisi kehidupan termasuk sisi ekonomi.
Kamu yang mudik tahun ini dan bertemu orang tua tercinta, berbahagialah karena bagian dari lebaranomic, dan bagi yang tidak mudik, jangan bersedih karena kamu pun bagian dari lebaranomic karena mentransfer pendapatan untuk orang orang tercinta di kampung.
Saat ini kita berada di perantauan, mengumpulkan kembali tenaga dan pikiran dan mendapatkan penghasilan, dan Insha ALLAH tahun depan kita kembali pulang kampung dan meramaikan fenomena Lebaranomic, setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H