Usai Ramadhan dengan segala pernak pernik yang menyertainya, tak ada lagi reward pahala ketika melaksanakan kebajikan. Bulan puasa akan selalu dirindukan dan berharap tahun depan diberikan berkah usia untuk dapat kembali mencicipi lezatnya ibadah di bulan suci.
Seusai tenggelamnya mentari di ufuk barat di bulan Ramadhan dan bulan pun berganti menjadi bulan baru bernama Syawal, gema takbir bertalu talu terdengar.Babak baru pun kita rasakan, kemenangan di dapat dan dirayakan dengan simbol memakan ketupat, bulan sesudah Ramadhan inilah sebenarnya bulan titian dan ujian.Â
Apakah Ramadhan yang telah dilalui dengan berpayah payah berpuasa di tengah hari, menahan amarah dan seabreg aktifitas dan beribadah dengan kesungguhan dapat teraplikasi di bulan Syawal dan bulan bulan lainnya sehingga bersiap kembali di Ramadhan berikutnya.
Bulan Syawal dimasuki dengan sempurna setelah usai melewati Ramadhan, jalani kehidupan lebih simpel dan anti ribet. Saat Ramadhan pengeluaran lebih besar karena otomatis mesti menyediakan ekstra lauk dan penganan jika berbuka, justru di bulan Syawal kita memonitor keuangan lebih simpel, karena tak lagi " memaksakan" menghadirkan menu wah selayaknya ketika Ramadhan.
Ramadhan semestinya memang dilewati dengan deretan ibadah yang semakin mendekatkan diri kepada ALLAH, dan di bulan Syawal jangan juga kendor untuk terus beribadah, syukur syukur pula malah bisa meningkat, bagaimana kita bersikap pasca puasa yang telah dilakukan. Mampukah mempertahankan ritme beribadah di bulan Ramadhan, inilah Syawal yang harus kita lalui.
Bulan Syawal Saatnya Tetap Pol Polan Berbuat Kebaikan
Memasuki hari pertama bulan Syawal adalah dibolehkannya kita berbuka dari mulai waktu Shubuh hingga Maghrib, bersiap untuk tunaikan sholat Ied secara berjamaah, tua muda, miskin kaya memadati masjid dan merayakan kemenangan.
Saatnya pula mencicipi aneka kue lebaran, dan juga opor ayam beserta ketupat, namun perlu di ingat bahwa bulan Syawal bukan sehari saja di saat Lebaran menyapa, justru sebenarnya ujian datang taktala Syawal hadir menyapa, ibadah pun tetap bisa gaspol lho, yang diberi kemampuan dan kesempatan disunahkan untuk menegakan amalan sunah yakni berpuasa enam hari di bulan Syawal.
 Tak mesti berurutan harinya namun yang afdhal adalah bisa menuntaskan enam hari berurutan di awal bulan.
Selanjutnya adalah kita pun selayaknya tetap meneguhkan hati untuk memakmurkan masjid, bila Ramadhan dipenuhi jamaah untuk sholat bersama sama dan kegiatan lainnya, di bulan Syawal yuk kita pun tetap menjaga ibadah tetap pol polan, meski mungkin tak bisa seperti di bulan suci, namun  berlatih merutinkan amalan seperti di bulan Ramadhan, lama kelamaan menjadi terbiasa, tetap isi shaf shaf sholat jamaah di masjid masjid.
Kelola Keuangan Lebih Simpel dan Nggak Ribet