Ancaman yang tak kalah mengkhawatirkan adalah harga kebutuhan pun meningkat dan yang menjadi ironis adalah kenaikan upah justru semakin terbatas.Â
Satu hal lagi adalah yang patut kita renungkan tentang menurunnya kualitas pelayanan BPJS Kesehatan, padahal rakyat berharap bahwa dengan BPJS Kesehatan kualitas kesehatan bisa terjangkau.
KSPI menawarkan tiga aman bagi buruh dan rakyat, bagaimana caranya? Yaitu dengan aman bekerja dan meningkatkan produktifitas salah satunya adalah penciptaan lapangan pekerjaan yang layak.Â
Hapus juga Outsourcing, dan dalam janjinya Prabow Sandi menyanggupi untuk menghapuskan outsourcing. Yang juga perlu di lakukan adalah pengangkatan guru dan tenaga honore sebagai PNS sehingga hubungan kerja pun menjadi jelas.
Menolak masuknya TKA buruh kasar unskilled worker yang mengancam terbukanya lapangan  yang mengancam buruh lokal.
Aman kerja tentunya akan lebih mumpuni dengan amannya upah atau pendapatan, dengan pendapatan yang jelas saat di dapat, tak ayal lagi daya beli pun meningkat, income security(aman upah) memberikan kepastian bagi pekerja dengan bergiat kerja dan otomatis produktifitas pun terjaga, perusahaan senang dan pekerja pun nyaman.
Perisai berikutnya bagi pekerja dan rakyat adalah hadirnya aman jaminan sosial dengan jaminan kesehatan gratis, jaminan pensiun bagi pekerja swasta yang nilainya setara dengan PNS dan juga TNI serta Polri, menikmati pensiunan bagi pekerja adalah keniscayaan yang bisa di perjuangkan.Â
Memiliki jaminan sosial pun bisa terwujud ketika rakyat mampu membeli rumah murah yang terjangkau dan itu bisa terwujud melalui program perumahan rakyat.
Prabowo Presiden Pilihan Rakyat Dengan Parlemen Yang Kuat
Pemilihan sudah kian mendekat, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia telah membulatkan pilihan untuk mendukung Prabowo-Sandi, presiden pilihan rakyat, di samping itu KSPI pula menyikapi pemilihan prsiden dan pemilihan legislatif secara serentak, menghadirkan calon legislatif dari kaum buruh, dan keberadaan pejuang buruh memasuki parlemen dengan menjadi calon legislatif, mereka tersebar dari berbagai partai dan juga tingkatan legislatif. Tersebutlah nama Mirah Sumirat, Obon Tabroni, Iswan Abdullah yang menjadi caleg legislatif untuk DPR RI.
Untuk tingkat provinsi atau DPRD Tingkat 1, para pejuang buruh ikut berkompetisi untuk mengisi kursi kursi dewan provinsi, tersebutlah nama Jakwan dan Sabda Pranawa Djati yang berada di calon legislatif provinsi DKI. Dan di wilayah kota dan kabupaten, aktifis buruh ikut pula dalan pencalonan anggota dewan tingkat II.Â