Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Caleg Milenial Bukan Melulu tentang Wajah Ganteng dan Usia Muda

19 Maret 2019   09:22 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:32 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menatap optimis meski berada di

                                                                              

 Tahun 2019 tentu akan menjadi tahun spesial bagi bangsa Indonesia, apalagi saat ini pemilihan presiden dan wakilnya berbarengan dengan pemilihan legislatif dan juga DPD RI, dan yang lebih menarik adalah tampilnya para calon legislatif dengan rentang usia muda, mereka akan bersaing dengan para politisi yang sudah mempunyai nama mapan di Senayan, geliat calon legislatif dari kaum milenial dengan rentang usia 21 tahun hingga 35 tahun akan menjadi pertarungan unik antar generasi tua dan juga kaum muda untuk menguasai kursi parlemen, mampukah kaum muda menerobos dominasi politisi Senayan?

Sebuah pertanyaan yang nanti akan terjawab pasca tanggal 17 April 2019, dengan jumlah 80 dapil di seluruh Indonesia dan kuota kursi DPR RI sebanyak 575 kursi, ada 7.900 caleg DPR RI yang berlaga di pileg dan ini menjadi pertarungan yang sengit, dari hampir 8000an caleg DPR RI, terselip jumlah calon legislatif belia yang jumlahnya 588 adalah calon legislator muda, bukan kebetulan pula tentunya, para pemilih muda pun jumlahnya sangat signifikan, paling tidak 50 % pemegang hak suara adalah kaum muda juga.

Anak muda mendukung anak muda sangat mungkin, mereka para calon legislatif milenial ini dan berjibaku agar bisa masuk ke Senayan sebagai wakil rakyat di periode 2019-2024 adalah orang orang yang lahir antara tahun 1979 hingga 1998, tentu mereka masih muda, ganteng dan juga cantik tapi paremeter itu tentu bukan mutlak mereka mampu mendulang suara, meski muda ternyata caleg caleg ini pun berbekal pendidikan yang mumpuni lho.

Caleg Muda Dengan Nomor Rekor 8388 

Caleg yang satu ini sangat mengkilap di sisi akademik, tak tanggung tanggung Farizan Fajari Wardana meraih gelar akademik di sebuah universitas terkenal tanah air dalam usia yang begitu muda, calon legislatif dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu,di nyatakan berhasil lulus dari program studi Ilmu Politik Universitas Indonesia ketika usianya menginjak 19 tahun, 10 bulan, 24 hari, pada tanggal 14 Juli 2017 dengan IPK 3,58. 

Sedangkan di Universitas Gunadarma, putera dewan pakar Asosiasi Pekerja Indonesia, Kun Wardana. Mampu memboyong  gelar S.Kom karena lulus dari jurusan Sistem Informasi pada tanggal pada tanggal 19 September 2017 di saat usianya mencapai 20 tahun, 1 bulan.

Pemuda ganteng yang murah senyum kelahiran 20 Agustus 1997 ini meneruskan kuliah S2 nya di Kassel University, Jerman. Dengan segala prestasi akedemiknya dan di capai saat usianya begitu belia, dua gelar di dua universitas yang berbeda adalah sesuatu yang luar biasa, tak heran jika akhirnya Musium Rekor Indonesia menyematkan nomor rekor 8388 kepada Farizan Fajari Wardana.

Bertarung Di "Dapil Neraka" Tantangan Dan Peluang Bagi Caleg Milenial

Menatap optimis meski berada di
Menatap optimis meski berada di
                                                                            

Ada nama nama beken di daerah pemilihan Jawa Barat VIII, Nurul Qomar komedian yang kini menjadi politisi dan di usung partai Nasdem, ada juga nama Netty Prasetyani yang merupakan politisi PKS dan merupakan isteri dari mantan gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Politisi petahana yang lolos ke Senayan di periode lalu pun masih berada di dapil yang sama ketika mereka masuk parlemen lima tahun lalu, ada nama Dedi Wahidi dari PKB, Sudiro Asno dari partai Hanura, Yosep Umar Hadi dan Ono Surono dari PDIP, Kardaya Warnika dari Gerindra, Herman Khaeron dari partai Demokrat, Daniel Mutaqien Syaeifudin dari Golkar. Belum lagi nama nama seperti Anggawira dan Kalingga yang berpotensi sebagai kuda hitam di dapil Jawa Barat VIII.

Mampukah caleg milenial seperti Farizan Fajari Wardana mengetuk simpati konstituen di wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu? Saat di hubungi penulis, putera kesayangan Ibu Ririn dan Bapak Kun Wardana tetap optimis menatap pemilihan legislatif ini, meski memang berat namun ini adalah jalan yang harus di tempuh.

Buyut dari Haji Khaidir yang berasal dari desa Sumbakeling, Kuningan. Harus bersaing dengan 150 caleg DPR RI di dapil VIII karena slot untuk maju ke parlemen di dapil ini hanya mematok sembilan orang yang melenggang ke parlemen. Politisi muda dari Partai Amanat Nasional dengan nomor urut 3 tetap stay cool meski baru pertama kali bertarung menuju Senayan.

Milenial Inspiratif Berprestasi Kunci Politisi Muda Menebarkan Harapan

Saat reformasi terjadi pada bulan Mei 1998, usia Farizan Fajari Wardana belum genap satu tahun, dan saat ini ketika era reformasi terjadi dan memungkinkan pemilihan berlangsung secara demokratis, bayi yang dahulu belum genap satu tahun itu, kini berada dalam deretan politisi muda yang berpartisipasi untuk mengikuti pemilihan legislatif DPR RI, menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018, syarat umur calon legislatif adalah 21 tahun.

Jika merunut dari peraturan KPU, usia minimal 21 tahun adalah usia milenial, zaman now dan ini suatu hal yang menggembirakan jika partai partai mau melirik kaum muda untuk mau sebagai calon legislatif, meski mungkin secara pengalaman belumlah banyak namun memang semestinya mereka juga perlu di beri panggung untuk mengasah kemampuan. 

Adapun Farizan Fajari Wardana yang merupakan kaum milenial secara usia, untuk menghadapi ketatnya pertarungan menuju parlemen, ia pun mengusung jargon yang lekat dengan pemilih seusianya.

Milenial Inspiratif Berprestasi begitulah jargon anak muda bernama Farizan Fajari Wardana, bukan jargon pepesan kosong karena memang itulah kenyataannya, semoga apa yang diperjuangkan anak muda sarat prestasi ini mampu memberikan terobosan dan menjadi angin segar bagi perpolitikan Indonesia. 

Harapan kita semua bahwa Indonesia akan berjaya di tangan anak anak muda seperti Farizan Fajari Wardana, wakil generasi milenial yang tak melulu hura hura menghabiskan kuota internet atau mojok di sudut mall, namun anak muda yang peduli pada bangsanya, maju terus caleg milenial!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun