Tanggal 14 November 2018, tujuh karyawan/ti berkesempatan untuk mengunjungi pabrik Yakult yang terletak di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi,Jawa Barat. Memulai perjalanan dari gudang DC Tambun dengan mengendarai kendaraan roda empat.
Setelah tiga jam perjalanan dan sempat rehat sejenak di Taman Angsa, rombongan akhirnya menuju ke pabrik minuman susu fermentasi ini. Suasana pabrik yang terasa teduh,ada kolam hias di halaman pabrik.Ruang lobby pabrik terkesan luas dan bersih, di dinding tertempel peta dunia yang merupakan sebaran pabrik Yakult di benua Asia,Amerika,Eropa dan Australia.
Ada 36 negara termasuk Indonesia yang ada pabrik Yakult. Di Indonesia terdapat 2 pabrik yakni yang berlokasi di Sukabumi dan juga pabrik yang berlokasi Mojokerto Jawa Timur. Bangunan gedung dan pabrik Yakult di Sukabumi dirancang dengan arsitektur tahan gempa hingga 7 skala richter.Di bangun pada tanggal 2 Februari 1990 dan mulai memproduksi Yakult di bulan Januari 1991.
Yang menarik adalah sesi "visit factory" yang membolehkan pengunjung melihat dari dekat proses pembuatan Yakult, di mulai dengan proses biji plastik menjadi botol kemasan, ruang pembibitan bakteri berguna L.casei Shirota strain. Ternyata satu botol kemasan Yakult yang kita minum di proses dari pabrikan yang mengutamakan mutu dan kualitas terbaik hingga di tangan konsumen.
Karena nggak boleh memotret sepanjang waktu visit factory, jadi cukup puasin aja ya narasi dari penulis hehe.Dengan mesin mesin modern dan dari bahan stainless stell yang anti karat, proses pembuatan Yakult benar benar higienis dengan memperhatikan kebersihan dan suhu yang terus di jaga.Ada tangan tangan terampil yang mengawasi kontrol kualitas sehingga Yakult memang layak konsumsi.
Pengepakan dilakukan agar Yakult dapat dikirim dengan kualitas produk terbaik, mengkonsumsi Yakult sebaiknya dalam keadaan suhu dingin.Pasti familiar dong dengan  Yakult Lady yang mengantarkan Yakult dengan seragam khas merah kombinasi putih dan memakai sepeda.Nah mereka pula ujung tombak distribusi Yakult ke seluruh penjuru Indonesia kecuali pulau Papua mengingat masa kadaluarsa Yakult adalah 40 hari karena Yakult tak mengandung bahan pengawet.
Hari yang menyenangkan ketika diberi kesempatan mengunjungi pabrik Yakult,tak melulu korporasi besar memikirkan keuntungan atau laba, namun lebih dari itu Yakult peduli dengan lingkungan sekitar pabrik di desa Pasawahan.Terima kasih mendapatkan kesempatan berkunjung ke Cicurug di mana pabrik Yakult berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H