Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Drama 97 Menit

24 Oktober 2018   22:10 Diperbarui: 25 Oktober 2018   00:06 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aroma kekalahan seakan asyik masyuk berada di tim bal balan kita

Di level mana pun seakan akrab menemani

Sedikit ada debar cemas di dada

Saat garuda muda memasuki lapangan hijau

Memainkan irama agar kemenangan pun menyapa

Dan gol semata wayang tercipta

Tapi ketegangan seakan meliputi sanubari

Harap harap cemas agar garuda muda di jalur juara

Meski deg degan tetaplah menyapa

Bola hilir mudik mengancam gawang

Mendadak mulas saat bola dekati gawang garuda muda

Detik demi detikseolah lambat merangkak

Kecemasan mendera di ujung waktu

Rasanya sang pengadil lapangan terllu lama untuk bunyikan tanda

Dua babak usaikan saja

Dan ketika waktu tambahan seperti membuat hati merana

Keringat punggawa garuda muda seakan saksi tentang sebuah pertarungan

Pembuktian kita masih ada

Garuda muda menangkan duel terakhir grup Meski dengan skor tipis saja

Ah lega sudah drama 97 menit

Kutinggalkan televisi dengan hati membuncah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun