Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi│Kelahi

6 Agustus 2018   06:18 Diperbarui: 6 Agustus 2018   07:07 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terbayangkan jika rebutan kursi

Harus di akhiri dengan perkelahian

Membayangkan ras yang sama harus saling melukai untuk sekedar jabatan duniawi

Menakar keberanian namun melupakan nurani

Berebut kata kata di selingi tawuran 

Inikah wajah demokrasi yang kita inginkan?

Inikah sebuah ajakan dalam bungkus retorika

Padahal damai antar warga yang selalu di dengungkan

Jangan pula kata kata bersayap menjadi pembenaran untuk bertindak

Lupakah sejatinya kita bersaudara meski berbeda pilihan

Ah tak terkira akhirnya tabir itu terbuka

Dari sebuah lisan yang sedang berkuasa

Memaknai kalimat kalimat yang luruhkan kedamaian untuk kita semua

Berbeda pendapat boleh boleh saja

Tapi jangan ajak kami untuk berkelahi hari ini gara gara demokrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun