Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Bola

Inilah Fakta Masyarakat Indonesia Gila Bola, Nomor 8 Kamu Pasti Setuju Banget

15 Juli 2018   21:45 Diperbarui: 15 Juli 2018   22:24 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nobar seru ya rame rame euy, dukung tim favorit( dokpri)

Sebulan sudah kita menikmati suguhan pertandingan bal balan, di mulai saat Rusia kontra Arab Saudi pada tanggal 14 Juni 2018 hingga kini saatnya final dan menentukan siapa juara dan berhak meraih trophy piala dunia ke 21 antara Perancis dan Kroasia. 

Pecandu bola tak pernah  menyangka tim negara Balkan ini mampu melaju ke babak final dan bisa jadi nanti malam sejarah baru terukir. Pertandingan final pada tanggal 15 Juni 2018 akan menutup rangkaian piala dunia di Russia.

Di Indonesia pun demam piala terasa menggema di mana mana, meski tim merah putih tak hadir di helatan piala dunia, namun antusias penggemar bola tanah air begitu luar biasa, masing masing punya jagoannya, ada yang masih bertahan ada juga sudah gugur di fase grup. 

Apapun yang terjadi memang keseruan piala dunia bisa kita nikmati bersama sama, ada yang senang karena tim favoritnya mendapatkan hasil terbaik, namun banyak juga yang kecewa karena apa yang di harapkan dari tim juara malah melempem.

Ada beberapa fakta yang terjadi dengan piala dunia, wabil khusus penggemar bal balan di Indonesia, semoga ulasan ini memberikan keceriaan saat membacanya, nggak perlu mikir keras apakah fakta ini benar secara ilmiah atau tidak, paling tidak kita telah sama sama merasakan kegembiraan karena hadirnya pertandingan untuk memperebutkan si kulit bundar, cekidot simak ya jangan sampai meleng gitu deh.

Pilkada Berbarengan Euforia Piala Dunia Di Russia

Tanggal 27 Juni lalu hajatan pilkada serentak di 171 daerah meliputi provinsi, kota dan kabupaten. Memilih pemimpin baru namun juga mematut siapa yang akan menjadi pemimpin daerah, dan saat pelaksanaan pilkada bertepatan dengan piala dunia, alih alih pengen tahu siapa pemenang pilkada.

Ternyata banyak juga yang malah antusias ngomongin bal balan, dari pada ngeributin hasil quick count malah seru seruan ngomentarin kalahnya Jerman melawan Korea Selatan 2-0. Di tanggal 27 Juni saat pilkada berlangsung, di hari yang sama piala dunia menampilkan 8 pertandingan di grup yang berbeda.

Yang fenomenal tentunya adalah sat juara bertahan keok oleh wakil Asia, meski juga Korsel angkat koper namun mereka bisa kepala tegak karena bisa mengalahkan juara dunia 4 kali. Semua pertandingan di tanggal 27 Juni merupakan pertandingan ke 3 alias partai terakhir, lupakan sejenak hasil pilkada, pecandu bola lebih fokus ke hasil pertandingan. Ini fakta pertama yang bisa di rangkum.

Menikmati Surga Siaran Langsung Melalui Televisi

Beruntung banget tinggal di Indonesia, mau nonton bola di tivi nggak perlu merogoh kocek dalam dalam, hal ini makin membuat semangat nontonnya. Tinggal pilih chanel tivi yang punya hak eklusif penyiaran piala dunia, sediain aja camilan berikut kopi, masa sih nonton bola diem diem bae hehe. Bila perlu ajak tetangga rame rame nonton, jadi deh menyaksikan para seniman bola.

Selama sinyal UHF tivi bisa di jangkau maka gratisan akan kita dapatkan, beruntung jika tivi yang kita miliki menangkap sinyal UHF, makin gila bola deh. 

Kuat kuatan melek aja deh, ada beberapa tempat yang tak bisa di jangkau sinyal UHF dan mereka memasang antena parabola namun sayangnya saat siaran berlangsung, tanding bola pun siarannya di acak alias scramble karena hal ini menyangkut hak siar. Dengan gratisnya nonton bola tentu saja ini merupakan berkah bagi para gila bola di tanah air. Fakta ke 2 tentang siaran langsung gratisan.

 Menamakan Buah Hati Dengan Nama Bintang Sepak Bola Idola

Tiba tiba ada yang menoleh saat di panggil Zidane, ada juga yang mengangguk oke saat di sapa Ronaldo, nggak nolak juga yang di sebut Lionel. Dari mereka bukan bintang bintang tenar lapangan hijau, Cuma seorang bocah yang di namakan orang tuanya karena gandrung dengan bintang top mancanegara, di antara selipan nama depan, tengah atau pun nama belakang ada saja yang namanya ngikutin nama nama beken atlet bola.

Seiring bersinarnya pemain pemain seperti Harry Kane, Antoine Griezman, Hugo Loris, Luka Modric, Kylian Mbappe dan juga Raphael Varane bisa jadi nanti nama nama ini yang akan menjadi pilihan orang tua yang menantikan jabang bayi dan memberikan nama sesuai dengan pemain yang bersinar di piala dunia 2018, namanya juga gila bola dan apapun bisa di lakukan termasuk memberi nama terhadap buah hatinya, Fakta ketiga yang susah terbantakan.

Arisan Dan Kocokan Nama Negara, Prediksi Pertandingan dan Juga Taruhan Siapa Sang Juara

Tak pelak lagi gila bola ngerembet di segala lapisan masyarakat, di warung kopi, tempat kerja, halte busway hingga stasiun kereta, omongan bola menjadi trend di bulan Juni-Juli ini nih, selain ngebahas negara negara favorit, terkadang taruhan, arisan dan kocokan nama negara yang bakal juara seakan menjadi trend. 

Hadiahnya bermacam macam, mulai dari sebungkus rokok, uang ataupun ala ala emak emak yakni arisan. Semua tim peserta di kocok layaknya arisan, yang dapet negara unggulan pasti bersorak karena prediksi kemenangan akan membayang.

Tapi ternyata jauh panggang dari api, negara negara unggulan malah udah lebih dulu tumbang. Soal taruhan memang rada rada nyerempet apa yang di katakan Bang Haji yakni Judi, meracuni kehidupan hihi, yup fenomena ini akan senyap setelah piala dunia berlalu. Nah untuk soal taruhan mah berpulang kepada individu nya sih, asal jangan sampai gila gilaan ya pasang taruhan nanti malah gila beneran, gila bola sih gila bola tapi nggak gitu gitu amat kali.Fakta ke empat yang di kupas tentang gila bola tanah air.

Keseruan Nobar Dari Pinggir Jalan Hingga Tempat Elite

Nonton bareng menjadi menu wajib saat hadirnya piala dunia, mau di tempat becek pinggir kali, di gang sempit yang lewat saja kudu miringin badan sampai tempat nobar elite di cafe cafe yang menu makanan dan minumannya aja di banderol dengan harga yang  bikin tenggorokan tercekat bagi kalangan awam. Tetap seru ya meski beda tempat, atmosfir dan emosi penonton seakan di aduk aduk.

Nonton bareng seakan menjadi ritual menarik selama pelaksanaan piala dunia, tempat berkumpul para gila bola untuk mendukung tim kesayangan, piala dunia tanpa nobar rasanya makan nggak pakai nasi, kita banget ya wkwkwk, apapun status sosialnya kalau udah gelaran piala dunia wajib deh yang namanya nobar itu, percaya atau tidak, percaya aja deh.

Untuk yang gila bola saat piala dunia, banyak banget tempat tempat nobar yang di sediakan, ada yang pake proyektor dengan layar ukuran besar, persis nonton layar tancap. Lesehan sambil ngemil ngemil syantik yang membuat nobar makin seru. Fakta ke 5.

Rela Begadang Demi Bola Meski Paginya Berangkat Kerja

Pernah kan mau berangkat kerja terjerat mata ngantuk, nonton tivi dini hari demi mantengin pemain pemain kelas dunia mendemonstrasikan keahlian mereka menggocek, menendang, menyundul bola dengan cara cara ciamik. 

Nggak kerasa tau tahu shubuh dan paginya harus pergi kerja ke kantor, gudang, ataupun pabrik pabrik. Mata lengket dan belum lagi menuju tempat kerja yang kudu ngelewatin kemacetan dan membawa kendaraan.

Beruntung sih gila bola di Indonesia untuk kali ini waktu tayang pertandingan nggak terlalu larut malam hingga dini hari banget, masih ada waktu untuk rehat sejenak, jadi bisa nyuri nyuri waktu untuk sekedar istirahat agar tubuh pun fresh gitu deh, eh tapi kalau sering begadang mah pan nggak baik juga sih untuk kesehatan, piala dunia saatnya gila bola begadang tuh hihihi. Fakta ke 6.

Antusiasme Mengumpulkan Pernak Pernik Berhubungan Dengan Bola

Penjualan jersey saat piala dunia dengan laba menggiurkan (dokpri)
Penjualan jersey saat piala dunia dengan laba menggiurkan (dokpri)
Jersey, topi, mug dan segala pernak perniknya seakan melengkapi gila bola nih, dan demam piala dunia di Russia memantik pedagang musiman untuk mengadu peruntungan menjual aneka kaus tim yang berlaga di piala dunia. 

Saat menemui penjual yang mangkal di Jalan Ki Hajar Dewantara dan memajang sejumlah kaus atau jersey negara peserta, Si Mamang penjual mengaku mendapat untung dari adanya piala dunia, kaus yang terjual cukup laris selama berlangsungnya piala dunia.

Ada hal yang menarik dari pendapat Si Mamang penjual jersey, semakin negara itu melaju ke babak berikutnya maka harga kaus nya pun akan melambung, berbanding dengan negara yang sudah out duluan maka harganya pun rada rada miring.

Menurut Si Mamang saat Inggris melaju dari penyisihan grup, jersey negeri Ratu Elizabeth ini mulai di cari orang, harganya pun naik, berbeda dengan nasib jersey tim Jerman yang bisa di tawar lebih murah karena Jerman udah pulang duluan sih, Fakta ke 7 euy.

Nonton Bola Di Temani Camilan kelas Dunia Bernama Kacang Garuda

Kacang Garuda yang berkualitas cocok untuk segala suasana (dokpri)
Kacang Garuda yang berkualitas cocok untuk segala suasana (dokpri)
Soal bola nggak bisa di pisahin dengan namanya kudapan, kalau ngumpul juga pasti ada juga camilan, dari sekian banyak camilan untuk nemenin bola, kamu kudu setuju nih bahwa nonton bola itu kudu ngemil kacang, bukan merk yang sembarangan lho, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda itu baru pas. 

Coba cariin merk mana yang paling di beli saat adanya siaran langsung bola, ya pasti Kacang Garuda dong, produk kebanggan Indonesia ini memang pilihan pertama untuk camilan pendamping nonton bola.

Produk Kacang Garuda dengan variasi yang nggak ngebosenin sehingga semua orang pasti suka tuh dan hanya Kacang Garuda teman sejati nonton bola. Yang nomor 8 ini nih pasti semua setuju dan memastikan bahwa pilihan penonton untuk nonton bola ya Kacang Garuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun