Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Catatan 16 Besar, Rontoknya Asa Duel Ronaldo Vs Messi di Perempat Final

5 Juli 2018   02:58 Diperbarui: 5 Juli 2018   07:56 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan segala kejujuran kita mengakui bahwa dalam satu dekade terakhir ini sosok mega bintang Portugal dan juga Argentina yakni Christian Ronaldo dan Lionel Messi merupakan magnet bagi persepak bolaan dunia.

Kiprah Ronaldo saat memperkuat Manchester United serta Real Madrid dan juga daya magis Messi saat membela Barcelona seakan menjadi dua kutub persaingan bagi mereka. Gol demi gol tercipta dari kedua pemain, kejayaan klub yang di belanya merupakan andil dari kedua pemain yang mempunyai bakat istimewa saat menggocek bola.

Puluhan  kali Ronaldo dan Messi saling bertemu dan mengalahkan, bahkan dalam perebutan pemain terbaik dunia, mereka saling berbagi gelar. Namun yang menarik dari semua hal yang melibatkan perseteruan Ronaldo dan Messi di lapangan hijau, mereka belum pernah bertemu dalam pertandingan piala dunia.

Uniknya baik Messi dan Ronaldo melakukan debut piala dunianya di tahun yang sama 2006, sejauh ini untuk urusan produktifitas mencetak gol di piala dunia, Ronaldo lebih unggul. Messi mengikuti piala dunia di edisi tahun 2006,2010,2014 dan 2018 dengan penampilan sebanyak 19 kali dan mencetak 6.

Ronaldo menikmati atmosfir piala dunia pada tahun 2006,2010,2014 dan 2018, dengan jumlah penampilan 17 dan mencetak 7 gol. Argentina hadir di babak kedua sebagai runner up Grup D dan di babak knock-out ini tim Tango berjibaku dengan Perancis yang menjadi jawara grup C. Ronaldo dengan Portugal nya tampil di babak kedua setelah menduduki posisi kedua di grup B dan harus berduel dengan jawara grup A yang di pegang Uruguay.

Jika Argentina mampu menundukan Perancis dan Portugal membekam Uruguay, penggemar bola sejagad akan kegirangan melihat Ronaldo dan Messi bertarung untuk negara masing masing, di banding Messi ada sedikit keberuntungan bagi Ronaldo, paling tidak Ronaldo pernah juara saat memboyong piala eropa tahun 2016 bersama Portugal sedangkan Messi selalu kandas meraih gelar saat membela Argentina.

Kylian Mbappe Sang Penggusur Mimpi Messi Di Babak 16 Besar

Kazan Arena seakan menjadi saksi munculnya bintang anyar di tim Ayam Jantan, seorang Mbappe yang lahir di Bondy, Perancis pada tanggal 20 Desember 1998. Tahun yang sama saat Zidane dan kawan kawan untuk kali pertama mempersembahkan piala dunia bagi Perancis. Dari statistik pertemuan antara Argentina dengan Perancis, tim Tango lebih unggul dengan kemenangan enam kali, dua kali kalah dan sisanya berakhir imbang. 

Namun sejumlah statistik tersebut menguap saat laga 16 besar. Pergerakan Mbappe di kotak pinalti membuat pemain belakang Argentina Marcos Rojo harus menjatuhkan pemain belia Perancis, tak pelak lagi wasit menunjuk titik putih dan eksekusi yang di lakukan Antoine Greizmann di menit ke 13.

Ketinggalan 1-0 membuat Argentina terus melakukan serangan serangan ke jantung pertahanan Perancis dan di ujung babak pertama. Tim Albiceleste tersenyum riang ketika tendangan Angel Di Maria yang berjarak 35 dari gawang Perancis menembus jala dan Lloris pun tak sanggup mencegah bobolnya gawang Perancis, skor pun 1-1 mengakhiri laga di babak pertama.

Di awal babak kedua Argentina semakin bersemangat menyerang, Messi menendang bola ke arah gawang Perancis tapi ternyata ada Gabriel Mercado bek Argentina dan sepakan Messi membentur kaki Mercado sehingga Lloris terkecoh dan bola pun masuk, 2-1 untuk Argentina.

Jual beli serangan antar dua negara ini semakin seru. Perancis tak ingin kehilangan moment dan di menit 57 Benjamin Pavard menyamakan kedudukan 2-2. Enam menit setelah menyamakan kedudukan, Perancis berbalik unggul 3-2 setelah Mbappe menambah keran gol Perancis di menit 64, anak mudaPerancis ini mencetak gol dari jarak dekat yang tak bisa di antisipasi Lloris.

Tak butuh waktu lama untuk Mbappe untuk mencetak gol keduanya di pertandingan 16 besar, kerja sama Pogba, Giroud dan Griezman memudahkan Mbappe mencetak skor 4-2 untuk Perancis.

Sergio Aguero memperkecil ketertinggalan Argentina menjadi 3-4 di babak injury time namun gol pemain Manchester City ini tak mampu menyelamatkan Argentina dari kekalahan, Perancis bermain efektif meski penguasaan bola hanya 39%. Dalam laga ini wasit memberikan 5 kartu kuning untuk Argentina dan 3 untuk Perancis. Jalan Messi memang terjal di piala dunia dan ia pun harus rela sepanjang hidupnya tanpa gelar di ajang empat tahunan ini.

Saat Edinson Cavani Memulangkan Portugal dan Memupus Mimpi Ronaldo Ke Perempat Final

Duel perdana Uruguay kontra Portugal di piala dunia, Uruguay yang tak pernah kebobolan di fase grup melawan melawan runner up grup B yang di tempati Portugal. Kekuatan Amerika Latin bertemu jago Eropa yang juga kental suasana latinnya, namun pertandingan baru berjalan tujuh menit, sebuah umpan terukur yang di kirim Suarez mampu di konversi menjadi gol oleh Cavani, memanfaatkan arah ke tiang jauh dan sundulan Cavani pun menghujam ke arah gawang Portugal yang di kawal Rui Patricio.

Sepanjang babak pertama Uruguay bermain efektif namun mampu meredam serangan Portugal, tercatat Uruguay hanya dua kali memberi sentuhan di kotak pinalti lawan namun salah satunya bisa menghasilkan gol. Ketinggalan 1-0 membuat Portugal menaikan tempo serangan, upaya keras itu berbuah manis di babak kedua pada menit 55, pemain bertahan Portugal yang memiliki karakter keras Pepe membantu menyerang.

Hasilnya pun terlihat elegan, sebuah umpan dari Guerreiro di sambut tandukan Pepe, gawang Uruguay selama fase grup belum kebobolan akhirnya koyak jua dan gawang Muslera pun kemasukan gol untuk kali pertama setelah 3 pertandingan clean sheet. Tujuh menit berselang saat Portugal menyamakan kedudukan, lagi lagi Edinson Cavani membobol gawang Rui Patricio, dari depan kotak pinalti Bentacur mengirimkan umpan yang di sambut kaki kanan Cavani dan menghujam ke arah sudut gawang Portugal 2-1.

C.Ronaldo pun tak mampu membawa Portugal terbang tinggi di piala dunia 2018(sumber poto:Richard Heatcote/Getty Image
C.Ronaldo pun tak mampu membawa Portugal terbang tinggi di piala dunia 2018(sumber poto:Richard Heatcote/Getty Image
Dalam laga ini kita perlu belajar arti sportifitas yang di lakukan Christian Ronaldo saat memapah Cavani keluar lapangan di karenakan cedera, meski bertarung langsung namun pesan yang di sampaikan Ronaldo bahwa lawan di lapangan bukanlah sesuatu yang tabu untuk di tolong ketika cedera.

Gol Cavani menutup peluang langkah Portugal menembus Perempat final dan gagal pula pertemuan dua mega bintang antara Messi dan Ronaldo di piala dunia 2018, kemungkinan sih untuk empat tahun mendatang kedua pemain ini belum tentu juga mencicipi atmosfir piala dunia berikutnya.

Tuah Messi dan Ronaldo Belum Sampai ke Level Tertinggi Untuk Negara Masing Masing

Messi nyaris saja menggenapkan impiannya sebagai pesepak bola profesional dengan menggenggam piala dunia di tahun 2014, namun sayang pencapaian Messi hanya runner up setelah Argentina di kalahkan Jerman. Dalam dua kali final Copa America, Messi nir gelar dengan lawan yang sama yakni Chile. 4 kali mencicipi final baik itu di piala dunia maupun Copa America tak satu pun medali emas yang bisa di bawa pulang Messi.

Hanya satu keping medali emas yang di persembahkan Messi saat membela Argentina ketika memenangkan medali di cabang sepak bola saat pelaksanaan Olimpiade Beijing 2008.

Begitu pun nasib Ronaldo saat membela Selecao das Quinas, prestasi terbaik Ronaldo di piala dunia adalah ketika Portugal mencapai semi final di tahun 2006, tahun 2014 tim Portugal tersisih di fase grup, sedangkan catatan 2018 dan 2010, Portugal hanya mencapai 16 besar. Ternyata kebesaran nama dan ke mega bintangan Ronaldo dan Messi belum memberikan tuah kepada tim nya. Apa boleh buat nih dari pada nyesek liatin nasib Mas Ronaldo dan Kang Messi mending deh ngemil dulu, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Ada banyak drama di babak 16 besar, namun sorotan penulis kali ini adalah terhentinya perjalanan tim Argentina dan Portugal, ya nggak jadi deh liat Ronaldo dan Messi berada di babak perempat final dan saling jegal, mereka harus terhenti karena di kalahkan lawan lawannya dan satu kalimat untuk mereka "Selamat Tinggal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun