Kreatifitas di bangun bukan hanya mengandalkan bakat alam, kreatifitas adalah bagian tak terpisahkan dari kemauan dan juga latihan secara intens, mengasah pikiran dan memperluas cakrawala berpikir sehingga ide ide pun bermunculan. Maraknya koneksi internet dengan jumlah penggunannya dari berbagai kalangan, membuka peluang bagi siapa pun menjadi seseorang untuk bertindak kreatif dan menghasilkan inovasi inovasi baru. Sebagai perbandingan, di zaman dahulu untuk mempublikasikan karya membutuhkan ketekunan berkarya dan jenjang yang panjang.
Namun kini di era digital, karya kita bisa di publikasikan dengan cepat melalui media sosial yang kita punya, sebuah karya akan cepat populer secara cepat dengan viral yang terjadi. Beruntunglah kita bisa menikmati dahsyatnya lompatan teknologi, creative people zaman now adalah lintas gender dan siapa bisa memanfaatkan dengan optimal sebuah kreatifitas maka dia lah pemenangnya karena kesempatan yang sama bukanlah dominasi gender tertentu.
Presiden Republik Indonesia di tahun 2017 lalu menyebutkan bahwa total ekspor untuk industri kerajinan dan juga industri kreatif di Indonesia mencapai Rp 852 Triliun. Industri kreatif berupa industri musik, film dan aplikasi digital merupakan bagian dari masa depan penopang ekonomi nasional, Presiden Jokowi mengajak untuk terus berinovasi untuk menggencarkan promosi dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga daya jangkau pembeli dari mana pun di mana pun  dan kapan pun akan mengetahui produk yang kita jual.
Memanen Berkah Ide Ide Kreatif, Memanfaatkan Peluang Di Era Digital
Dulu sih  untuk memanifestasikan ide ide yang mengalir dengan mempergunakan mesin tik yang tutsnya terasa keras bila di ketik, belum lagi tantangan jika salah mengetikan huruf namun fase mengetik jadul memberi kenangan tersendiri ketika karya sendiri di muat di media, senengnya banget banget. Zaman old dengan ketikan manual adalah keniscayaan meski harus berjibaku bila terjadi salah ketik, kertas pun di tip ex hehe.
Nggak menyangka bisa sejauh ini berjalan memanfaatkan peluang di era digital, bermula barter hape dengan teman sekerja, kala itu masih menggunakan hape  berbasis Symbian OS, lalu di barter dengan hape dengan basis Android Gingerbread. Penyesuian harus di lakukan karena pada akhirnya redaksi surat kabar maupun majalah lebih senang jika tulisan di kirim via email di banding harus melalui pos, meski awal awal sangat canggung dari menulis dengan mesin tik dan beralih ke komputer atau laptop tetapi inilah di sebut adaptasi. Hingga akhirnya penulis pun berkenalan dengan namanya Kompasiana di tahun 2013.
Berkah ngeblog bersama Kompasiana di mana banyak sekali penulis penulis hebat, sehingga bisa belajar banyak dari mereka. Dengan membaca di Kompasiana dan kemudian menulis, maka ide ide pun mengalir dengan sendirinya, era digital memang tak harus di takuti, namun kita lah yang semestinya cepat beradaptasi, hape pun menjadi wahana untuk menyalurkan ide ide untuk menulis. Alhasil kini pun yang namannya rezeki ngeblog telah di rasakan, bukan melulu tentang uang yang di dapat, namun pertemanan semakin banyak, ilmu pun bertambah dengan mendengar orang orang cerdas membagikan ilmunya, semua itu karena ngeblog.
Jangan Asal Memakai Stimulus Bagi Tubuh Lho, Berbahaya!
Terbetik kabar seorang musisi jempolan tertangkap petugas di karenakan menghisap obat terlarang, ada juga seorang penyanyi yang kepergok menghisap sabu sabu. Ada pula bintang film terkenal di cokok ketika sedang pesta zat terlarang. Seliweran peristiwa yang menimpa pesohor tanah air bukanlah hal mengejutkan, bahkan dari mereka tertangkap lebih dari satu kali.
Obat obatan terlarang yang di gunakan konon untuk menjaga stamina, namun memilih stimulan untuk tubuh dengan cara yang salah adalah hal yang melanggar hukum dan efek jangka panjangnya akan berakibat fatal. Orang orang kreatif memang membutuhkan ide ide orisinal, sebagai blogger yang nggak ngetop ngetop amat seperti penulis butuh tenaga dan pikiran agar ide bisa di eksekusi menjadi sebuah karya. Apalagi bagi seorang seniman hebat seperti penyanyi, pemain film atau pencipta lagu yang mungkin energi untuk mencipta karya haruslah mumpuni.
Kita bisa jaga diri untuk tidak memakai stimulus yang nggak punya faedah bagi tubuh. Jawabannya pasti bisa dan itu ada. Penulis telah membuktikannya dengan menggunakan Kayu Putih Aroma, ketika pikiran mulai buntu dan deadline membayangi, Kayu Putih Aroma acap kali menjadi penyelamat, wangi Lavender terasa menenangkan di saat waktu semakin mendekat untuk menyelesaikan karya tulisan.