Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menikmati Nasi Uduk 123 di Tepian Irigasi Kondang Jaya

7 Desember 2017   05:35 Diperbarui: 7 Desember 2017   05:55 1938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati sore hari yang cerah menuju kota Pangkal Perjuangan, Karawang, menyusuri jalan baru Karawang yang menembus hingga ke arah Cikampek. Setelah mengalami perbaikan kini jalan baru dapat dilalui dengan nyaman meski masih ada beberapa bagian jalan terlihat retak retak, menuju arah terminal Klari dan berbelok ke kiri menuu perumahan CKM.

Laju motor melambat karena banyak pengguna jalan yang tampaknya pulang dari tempat kerja, menuju arah perumahan Nuansa Tradisi Residence di tepian jalan Irigasi Kondangjaya, pengendara roda dua terlihat mendominasi. Sepanjang jalan irigasi di sebelah kanan jalan terlihat banyak kios atau pun tenda orang berjualan, kios buah buaha, pedagang soto, es campur, kelapa muda hingga jualan nasi uduk.

Menu di warung tenda nasi uduk 123, ada semur jengkol tuh (Dokumentasi Pribadi)
Menu di warung tenda nasi uduk 123, ada semur jengkol tuh (Dokumentasi Pribadi)
Waktu menjelang sore dan perut pun ternyata minta di isi, terlihat sebuah tenda sederhana dengan gerobak yang memajang jualan nasi uduk, ada banner bertuliskan Nasi Unduk 123 dengan gambar gambar menu seperti semur jengkol, aneka gorengan dan poto sepiring uduk dengan menu lengkap. Kayaknya sih perlu di jajal nih, dan akhirnya memarkirkan motor dan menjajal nasi uduk.

Cukup murah kok untuk ukuran rata rata, seporsi nasi uduk dengan tambahan telor serta gorengan di banderol Rp 10.000. Karena penulis nggak doyan jengkol ya maaf aja nih si jengki nggak di pesan, namun menurut penjualnya yang bernama Mama Zara, malah menu favoritnya di warung tenda uduk adalah jengkol.

Pedagang nasi uduk 123, semoga berkah dagangannya (Dokumentasi Pribadi)
Pedagang nasi uduk 123, semoga berkah dagangannya (Dokumentasi Pribadi)
Menimpali juga Mama Sifa bahwa perhari warung tenda nasi uduk 123 mampu menghabiskan 4 liter nasi uduk yang di jual mulai jam 4 sore hinga jam 8 malam. Saat ngobrol ngobrol dengan penulis di sela waktu makan, kedua emak emak ini mengaku bahwa dengan berjualan nasi uduk untuk menambah uang belanja agar dapur tetap ngebul. Sebuah usaha yang patut di apresiasi nih mengingat zaman now memang kebutuhan hidup terus membumbung tinggi.

Sore hari di tepian irigasi Kondang Jaya, melihat dan belajar dari emak emak tangguh yang berupaya mengais pendapatan dengan berjualan nasi uduk, meski juga ternyata berdagang di situ tak luput dari jatah preman namun kedua emak emak berupaya mencari rezeki yang halal terus di lakukan. 

Maka tak tertolaklah sepiring nasi uduk beserta bihun goreng, oreg tempe serta semur kentang, rasanya mantap dan mengenyangkan, mau nyoba? Coba deh selusuri jalur jalan di tepian irigasi, lokasinya tepat di depan kantor pemasaran Perumahan Nuansa Tradis Risidence, di situlah warung tenda " Nasi Uduk 123".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun