Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Berkelana di Perut Bumi Jakarta

7 Maret 2017   04:36 Diperbarui: 7 Maret 2017   04:48 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antareja 2 yang bersiap membelah perut bumi Jakarta(dokumen pribadi)

                               Kota Jakarta di pastikan memiliki moda transportasi berupa kereta bawah tanah, moda ini terbilang masih baru dan kali pertama ada di ibu kota, beruntung penulis di beri kesempatan untuk menyaksikan pembangunan proyek Angkutan Cepat Terpadu Jakarta atau Mass Rapid Transit, karena memang pembangunannya di bawah tanah, mau nggak mau akhirnya jelajah perut bumi pun di lakoni, bersama 6 blogger dan juga beberapa media yang mendapatkan kesempatan istimewa ini, eksplorasi pengalaman di perut bumi Jakarta menjadi hal yang menarik.

Rombongan sebanyak 12 orang harus mengenakan helm dan juga rompi, alas kaki pun harus tertutup, dan dua blogger yang tak mengenakan sepatu akhirnya di pinjami sepatu booth oleh crew MRT. Rada deg degan juga sih saat mulai menuruni tangga besi menuju kedalaman sekitar 22 meter di bawah permukaan bumi. Kalau di atas jalan Jakarta mah biasa, ini lho masuk ke dalam tanah gitu, nggak kebayang banget khan ada di perut bumi Jakarta, hehehe.

Sebentar lagi Jakarta punya kereta bawah tanah(dokumen pribadi)
Sebentar lagi Jakarta punya kereta bawah tanah(dokumen pribadi)
Pandangan pertama saat tiba di dasar bangunan adalah tertumbuk pada sebuah bor raksasa yang terlihat sangar dengan tampilan baling baling segede gaban, beberapa pekerja dengan helm kuning dan rompi oranye terlihat sibuk bekerja.Tempat kami “ngelurug” terowongan untuk kereta bawah tanah di titik Setiabudi merupakan pertemuan empat mata bor untuk pengerjaan jalur kereta bawah tanah.

Proyek MRT untuk transportasi di Jakarta mengingatkan penulis akan suasana kota kota besar di dunia yang telah lebih dulu mempunyai jalur kereta di bawah tanah, jika proyek MRT kelar, sudah tentu Jakarta pun bisa di sejajarkan dengan ibu kota negara lain yang telah mempunyai trayek untuk kereta bawah tanah.

Hilir mudik pekerja terlihat begitu antusias mengerjakan proyek yang menelan biaya di kisaran 16 triliun ini. Ground breaking pengerjaan MRT di lakukan pada tangggal 10 Oktober 2013 ketika Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai gubernur DKI, progres kontruksi sipil untuk MRT di perkirakan kelar akhir tahun 2018, sedangkan untuk operasi secara komersil di perkirakan pada bulan Maret 2019.

Antareja 2 yang bersiap membelah perut bumi Jakarta(dokumen pribadi)
Antareja 2 yang bersiap membelah perut bumi Jakarta(dokumen pribadi)
Untuk pembangunan terowongan bawah tanah di perlukan dengan cermat struktur tanah, sebagai contoh di daerah Bendungan Hilir lebih dalam pengerjaannya di banding daerah Setiabudi karena di Benhil ada pipa air baku dengan pipa berdiameter 2 meter yang melintang di lintasan terowongan. Penggunaan mata bor pun di sesuaikan dengan keadaan tanah di lokasi proyek, contoh nih sekitar Sudirman-Thamrin yang tanahnya cenderung lempung dan berpasir tentu berbeda penanganannya dengan daerah Dukuh Atas misalnya.

Kereta api bawah tanah yang nantinya akan di miliki kota Jakarta ternyata tak melulu sebagai sarana transportasi semata, ada pengembangan sentra bisnis di sekitaran stasiun dan tentu saja perputaran ekonomi ada di situ dan di harapkan merupakan strategi jitu meraih keuntungan karena tidak mungkin laba teraih bila mengandalkan harga tiket semata. Jadi siap siap nih bila nanti jalur kereta bawah tanah, pusat niaga pun ada di situ.

Terowongan untuk lajur kereta bawah tanah(dokumen pribadi)
Terowongan untuk lajur kereta bawah tanah(dokumen pribadi)
Menelusuri lorong lorong di bawah tanah merupakan pengalaman tersendiri, di balik kedalaman perut bumi, ada keriuhan yang seakan tak terdengar dari atas, namun proyek MRT yang di harapkan mampu mengurai kemacetan Jakarta terus berlanjut, tak banyak orang tahu keadaan perut bumi Jakarta yang sekarang terus berdenyut untuk merampungkan pekerjaan hingga tahun 2018 dan di gunakan pada tahun 2019.

Terima kasih untuk crew MRT yang telah berbaik hati mengantarkan kami menuju perut bumi Jakarta. Tampaknya publik Jakarta mesti bersabar menunggu untuk menggunakan kereta bawah tanah, yang pasti memang Jakarta terus berbenah untuk menjadi kota lebih humanis untuk urusan transportasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun