Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Harmoni Menyentuh, Alam Sutera Ciptakan Hunian Berkelas Selaras dengan Alam

19 Februari 2017   21:44 Diperbarui: 19 Februari 2017   22:59 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggilan darurat sistem dua arah, Panic Button yang bisa di pergunakan di situasi emergency(dokumen pribadi)

Dengan tagline Residential & Lifestyle Community, Alam Sutera menjelma menjadi sebuah kawasan hunian yang sangat nyaman untuk di tinggali namun juga kehidupan dapat di nikmati sepenuhnya dengan beragam fasilitas yang mumpuni. Di kembangkan sejak tahun 1994, hunian yang memiliki luas lebih dari 800 hektare ini merupakan pesona terpancar dari sisi barat kota Jakarta.

Berkesempatan hadir di Alam Sutera bersama para Kompasianer dan menikmati suasana pagi di hari Minggu yang menyisakan sisa rinai gerimis, dengan menaiki kendaraan internal Alam Sutera dengan julukan Suteraloop, maka agenda berkeliling pun menjadi pilihan yang menyenangkan, maka tak tertolaklah perjalanan seru dan melaju di mobil merah menyala yang sehari hari nya merupakan mobil ulang alik internal di Alam Sutera yang memiliki 4 pilihan jalur dengan warna berbeda seperti Hijau, Kuning, Merah dan Biru. Kesemua mobil tersebut menghubungkan seluruh areal baik hunian maupun komersial.

Hijau Merimbun Di Antara Bangunan Menjulang Nan Moderen

Penomoran pohon untuk memudahkan data dan kondisi pohon agar terpantau(dokumen pribadi)
Penomoran pohon untuk memudahkan data dan kondisi pohon agar terpantau(dokumen pribadi)
Berkeliling Alam Sutera ternyata memiliki kenikmatan yang sangat mungkin tak di temui di perumahan lainnya, kontur jalan beraspal mulus dan di selingi kelokan dan juga trek lurus, pemandangan yang memanjakan mata adalah rimbunnya kanan dan kiri jalan, pohon pohon trembesi seakan menjadi payung alami untuk meneduhi areal jalan dari sengatan mentari.

Yang unik dari pohon pohon di Alam Sutera memiliki nomor sebagai identitas untuk mengetahui jenis pohon, usia pohon dan data yang di perlukan agar mengetahui kondisi terakhir pohon, tuh khan pohon aja di perhatikan sedemikian rupa, apalagi penghuni klaster.

Maka sepanjang perjalanan para kompasianer berdecak kagum dengan kesungguhan pihak Alam Sutera untuk mengelola lingkungan. Bila berjalan maka keteduhan akan tercipta karena pohon pohon akan melindungi dari sengatan sinar surya. Fungsi lain dari pohon yang berada di Alam Sutera selain peneduh adalah menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida.

Sebagai tempat hunian baik klaster yakni Sutera Sitara, Sutera Renata maupun Sutera Victoria. Hunian apartemen yaitu Paddington Height, Silkwood Residence, Broklyn Apartemen dan Saumata Apartement tetap mempunyai corak yang sama yakni penghijauan selalu jadi ciri khas yang membuat kualitas udara tetap terjaga.

Bangunan modern dengan sistem vertikal nan menjulang terus di bangun namun tak berarti mengorbankan pohon pohon yang telah lebih tumbuh duluan, maka kita menyaksikan megahnya bangunan komersial seperti perkantoran  yaitu The Prominence Office dan The Tower. Ada juga Rumah Toko alias Ruko yakni Ayodhya Square dan Ruko Alam Sutera yang terasa damai dengan di kitari teduhnya pepohonan.

Membangun Kekokohan Spiritual Dengan Paduan Kekuatan Jasmani

Lilia Sukotjo saat berbincang dengan kompasianer tentang Alam Sutera(dokumen pribadi)
Lilia Sukotjo saat berbincang dengan kompasianer tentang Alam Sutera(dokumen pribadi)
Pendapat Marketing Direktur PT Alam Sutera, Lilia Sukotjo  saat acara talkshow bersama Kompasianer perlu kita renungkan dan cermati, bahwa developer tidak melulu membangun phisk perumahan namun mampu membangun keteraturan dengan konsep yang jelas agar privasi, keamanan penghuni menjadi hal yang utama, ini lah yang di kembangkan Alam Sutera sejak di luncurkan Juli 1994 silam.

Di saat orang ramai berbicara konsep smart city, Alam Sutera telah melakukannya dua dekade silam, maka lihatlah kini konektifitas di Alam Sutera begitu terasa, nilai estetika di sebuah lingkup perumahan sangat terjaga dengan nihilnya seliweran kabel listrik di udara, Alam Sutera memilih mengrounded kabel di tanah sehingga semrawutnya kabel kabel pun tak terlihat sama sekali. Alam Sutera yang kini di huni oleh 8000 kepala keluarga memiliki beragam fasilitas umum yang bisa di gunakan warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun