Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengukir Rasa Kuliner Jalanan Bernyali di Jakarta Street Food Festival 2016

18 November 2016   03:12 Diperbarui: 20 November 2016   01:00 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burger Hitam yang terlihat ngerock abis, kuliner olahan dari arang bambu Jepang yang nyentrik(dokpri)

 

                                                                                                    Banner raksasa menyambut pengunjung JSFF 2016(dokpri)

Nggak perlu was was keserempet motor saat jajan kuliner jalanan, nggak perlu ngerepotin pejalan kaki ketika menyantap makanan. Meski bertitel kuliner jalanan tapi kenyamanan menjadi prioritas utama saat di gelar Jakarta Street Food Festival yang saat ini tengah berlangsung di area La Piazza, Summarecon Kelapa Gading. Event kece ini berlangsung dari tanggal 11 November hingga 27 November 2016. Mau nyari jajanan dengan menu menu yang nggak ngehit punya ya di sini tempatnya, di jamin puas dan tentunya.

Kawasan Kelapa Gading di hari Minggu siang terlihat cerah meski di beberapa tempat di Jakarta di guyur hujan, La Piazza mulai terlihat semarak, bangku bangku kayu bercat hitam terlihat mulai di penuhi pengunjung yang tampaknya menikmati makan siang, rekan Kompasianer Penggila Kuliner telah hadir yakni Mbak Arum serta Mbak Hastari, yeah ada teman berburu kuliner nih, kebetulan perut belum di isi, maka kami pun sepakat untuk mencari kuliner incaran untuk menu makan siang.

Berputar ke areal JSFF, beragam makanan berlimpah ruah, ada menu menu yang begitu menggoda, mulai dari Nasi Bakar Juara, Nasi Goreng Mintorejo, Gulai Sapi Balungan Bon Bon hingga Sate Ayam RSPP. Namun yang mencuri perhatian penulis adalah saat melintas di booth Nasi Bebek Sinjay H.Endin, ada pilihan nasi bebek dan juga paket nasi burung, wah karena udah lama banget nggak menyantap burung puyuh maka di pilihlah paket nasi burung yang di banderol harga Rp 23.000.

Makan siang pun di nikmati dengan menyantap burung puyuh goreng beserta lalapan serta sepotong tahu dan tempe goreng plus sambalnya, Kriuk itulah kesan di lidah saat daging burung puyuh mulai terkunyah, tulang tulang burung puyuh terasa lunak dan krenyes, racikan sambal terasa gahar di lidah maka tak terasa beberapa saat kemudian keringat pun bercucuran menambah sensasi makan siang yang terasa lahap.

Burung Puyuh goreng kreasi booth Bebek Sinjay H.Endin(dokpri)
Burung Puyuh goreng kreasi booth Bebek Sinjay H.Endin(dokpri)
                                                                        Menu pilihan maksi, burung puyuh goreng ala Bebek Sinjay H.Endin(dokpri)

Mal Kelapa Gading Dan Kesempatan UKM Unjuk Kebolehan

Jakarta Street Food Festival(JSFF)yang hadir mulai tanggal11-27 November 2016 di areal La Paiazza, Summarecon Kelapa Gading merupakan ajang pembuktian Usaha Kecil dan Menengah mendapat tempat terhormat, jajanan kaki lima yang selama ini kita kenal ternyata begitu memikat hati saat di tampilkan di JSFF 2016, tahun ini saja acara ngehit di La Piazza menampilkan keseluruhan 73 tenant yang meramaikan acara dan terbagi dari 48 booth, 22 gerobak dan 3 food truck.

Maka tersajilah beragam menu kuliner jalanan yang pastinya menggoda selera. Bahwa kuliner merupakan ujung tombak dari bagian penting pariwisata adalah sebuah keniscayaan, geliat usaha kecil dan menengah merupakan denyut nadi perekonomian dan ini merupakan bukti bahwa pihak Summarecon Mal Kelapa Gading tetap memberikan perhatian penuh kepada pengusaha yang kecil dan menengah untuk unjuk kebolehan di ajang JSFF.

Sinergi positif ini memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan perekonomian di Indonesia khususnya di ibu kota Jakarta, hadir untuk ke empat kalinya, JSFF memberikan peluang usaha untuk mengangkat harkat beragam jajanan kaki lima menuju kuliner ikonik bagi bangsa ini, bahwa makanan nusantara memang layak untuk mendunia.

Tergoda Burger Anti Mainstream, Si Hitam yang Memikat

Burger Hitam yang terlihat ngerock abis, kuliner olahan dari arang bambu Jepang yang nyentrik(dokpri)
Burger Hitam yang terlihat ngerock abis, kuliner olahan dari arang bambu Jepang yang nyentrik(dokpri)
Sedari dulu penulis selalu menyukai hal tentang burger, entah mengapa penganan yang terdiri dari dua tumpukan roti dengan isian berupa sayuran dan juga potongan daging selalu mencuri perhatian, dan saat berada di area JSFF 2016 terlihat booth yang menarik perhatian yakni Skater Black Burger & Black Hot Dog. Yang menarik dari burger ini adalah warna hitamnya, karena penasaran maka tak berapa lama penulis pun memesan Black Burger yang di kasih harga sebesar 30 ribu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun