Keluarga Nana Taryana Bersyukur Dengan Hadirnya BPJS Kesehatan
Sempat ketar ketir karena kartu kepesertaan BPJS Kesehatan belum punya meski seharusnya sejak 1 Januari 2014 telah resmi berlaku,namun akhirnya kartu yang di nanti pun tiba, berdasar pemeriksaan laboratorium, teman kerja penulis yang mempunyai jabatan sopir di perusahaan tempat kami bekerja, bahwa teman penulis di diagnosa sebagai orang yang mengidap penyakit kanker.
Tak terkira kami pun bersedih, bisa di bayangkan dengan gaji UMK saja kehidupan terasa menghimpit, belum lagi di uji dengan penyakit yang notabene memiliki biaya perawatan tinggi, beruntung pula Kang Nana akhirnya memegang kartu BPJS Kesehatan, akhirnya dengan persetujuan keluarga dan ikhtiar terakhir adalah Kang Nana harus di operasi. Saat penulis menjenguk pasca operasi, dengan suara lirih Kang Nana merasa tertolong dengan BPJS Kesehatan, nilai operasi Kang Nana mencapai 65 juta, jika saja tidak punya kartu keanggotaan BPJS Kesehatan dari mana pula biaya itu di bayarkan.
Konsep gotong royong semua tertolong benar benar terjadi, iuran peserta yang sehat untuk membiayai yang sakit benar benar efektif, akhirnya isteri Kang Nana berucap terima kasih dengan bahasa yang di ulang ulang menandakan ia pun sangat merasa terbantu, akhirnya hingga Kang Nana pulang dan menjalani masa pemulihan, tak satu rupiah pun biaya operasi yang jutaan itu tertagih kepadanya.
Inilah dahsyatnya pakem iuran dari BPJS Kesehatan, gotong royong dan bahu membahu, biaya kesehatan pun bukan momok yang menakutkan lagi. Sebagai ilustrasi satu pasied DBD di topang biaya pelayanan kesehatannya oleh 80 peserta sehat. Untuk kasus Kang Nana yang merupakan pasien kanker ternyata di bantu oleh peserta sehat sebanyak 1.253 orang. Gotong royong yang mengagumkan dan semoga Kang Nana Taryana bisa sembuh seperti sedia kala.
Jadi Peserta JKN Itu Mulia, Membantu Sesama Adalah Luar Biasa
 Terkadang pelayanan BPJS selalu di sandingkan dengan asuransi swasta,itu sebenarnya lumrah namun yang pasti jika kita kita masuk dalam sistem JKN otomatis kegotong royongan menjadi point lain yang bermanfaat bagi sesama, dengan membayar iuran selain bermanfaat bagi diri sendiri dan juga keluarga yang kita tanggung, uang yang kita iurkan tidak akan menjadi kesiaan karena pada dasarnya uang tersebut membantu saudara saudara kita sendiri.
Bersyukur akhirnya negeri yang kita cintai memiliki sistem kesehatan dengan titel JKN, apa yang menjadi warisan adiluhung bangsa sendiri yakni gotong royong di terapkan dalam azas kebersamaan dalam bentuk pelayanan kesehatan bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Ke depannya semoga seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati pelayanan kesehatan ala BPJS dengan humanis, maju terus JKN dan sehatlah pemimpin bangsa ini dan juga rakyatnya.Salam gotong royong!
Akun Facebook dan Twitter Penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H