Bangkitnya film Indonesia di awal milenium menjadi angin segar, dan kini anak bangsa mempersembahkan restorasi film Tiga Dara, restorasi film di L’immagine Ritrovarta Bologna, Italia. Upaya restorasi dengan biaya 3 milyar ini akhirnya berbuah manis, generasi milenial yang sepanjang hidupnya bersentuhan dengan gadget bisa menikmati karya adi luhung dari bapak film nasional Usmar Ismail tanpa harus mengernyitkan alis karena kondisi film restorasi begitu prima.
Di masa jayanya film Tiga Dara pernah di tayangkan dalam Festival Film Venecia tahun 1959 dan itu merupakan sebuah kehormatan bagi film Indonesia. Film Indonesia perlu di buat dengan kualitas baik dan memberi pencerahan bagi penonton dan tanpa harus menampilkan drama drama lebay yang berputar pada kisah syahwat yang terbukti gagal mengangkat harkat film nasional bahkan orang enggan ke bioskop.
Restorasi film Tiga Dara memberi sebuah pelajaran bahwa penonton akan berbondong bondong bila film bagus, maka penulis pun bisa merasakan betapa sebenarnya masyarakat Indonesia tetap merindukan film film tanah air, mereka antri dengan antrian yang cukup panjang untuk menonton film anak negeri, semoga perfilman nasional tidak mati suri lagi. Maju terus film Indonesia, jadilah tuan rumah di negeri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H