Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

MKG La Piazza: JSFF 2015, Festival Kuliner Tematik Nan Menggoda

18 November 2015   07:54 Diperbarui: 18 November 2015   08:49 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jakarta Street Food Festival 2015, seru seruan ngulik kuliner(dokpri)

Utara Jakarta nyaris tak pernah sepi dengan kegiatan ekonomi, sebagai salah satu basis ekonomi dengan memiliki sentra bisnis dan juga mall, di sana juga berdiri dengan megahnya sebuah tempat perbelanjaan bernama Mall Kelapa Gading, di tempat ini pula kalender event yang menarik di selenggarakan, kegiatan ini di kasih titel Jakarta Street Food Festival, yang di selenggarakan sejak tanggal 6 November lalu dan akan berakhir 22 November nanti.


Pasukan madyang KPK lagi mejeng di JSFF 2015(dokpri)

Beruntung pada tanggal 15 November 2015, bersama komunitas Kompasiana, yaitu KPK alias Kompasianer Penggila Kuliner mengadakan acara gerebek edisi 20, dan tentu saja keseruan hadir di Mal yang terbesar di kawasan utara Jakarta ini, dan juga bertemu dengan anggota KPK adalah sesuatu yang makjleb maka langit sore Kelapa Gading menjadi saksi perburuan sensasi kuliner yang tentunya asik bingit dan rasanya lama untuk di lupakan begitu saja.

Mal Kelapa Gading memang memiliki beragam kalender event kuliner, dan yang jelas memang Mal Kelapa Gading yang memiliki spot unik bernama La Piazza, kerap menampilkan festival kuliner, untuk kali ini saja, saya telah mengikuti event festival sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2015, dan semua festival kuliner yang di adakan Mal Kelapa Gading memiliki kekuatan tema, tak salah memang jika banyak orang menyebut Mal Kelapa Gading adalah ikon kuliner kesohor, yang gemanya tidak saja terdengar di utara Jakarta namun meluas ke ibu kota dan bahkan manca negara.


La Piazza The Lifestyle Centre,Venue Sarangnya Makanan Enak


Hotdog item, salah satu menu di JSFF 2015(dokpri)

Dengan menempati sebuah areal terbuka yang terletak di tengah mal, dan dapat di capai dari berbagai sisi jalan yang berada di kawasan Kelapa gading, La Piazza menjadi tempat kongkow yang mengasyikan, deretan bangku bangku kayu berwarna coklat dengan di kitari gerai gerai makanan, tak pelak La Piazza memang pantas menyandang sebutan sarangnya makanan enak.

Kali ini La Piazza terlihat lebih gegap gempita karena sejak 6 November lalu ada event Jakarta Street Food Festival, dan keriaan ini akan berlangsung hingga tanggal 22 November 2015, hampir setiap hari para penikmat kuliner terus mengalir, konsep JSFF 2015 ini pun tergolong nyentrik, memadukan kuliner tradisional nusantara dan juga kuliner mancanegara dengan sebuah balutan suasana negeri di Eropa, maka tak heran berserakan kuliner gaya klasik Eropa yang di tampilkan, ada Bread Of Curtos, Henk’s Pizza,Classic Pizza Cone, Dessert Hauz,Pastalicious, Win’s Pasta,Petit Julien, La Creperie, , Western Food Owan, What The Fries,L&L Hawaiian Barbercue, Twisto Potato, JR Mushroom dan segudang gerai makanan yang lezatos lainnya.

Namun bagi pecinta kuliner yang lidah nusantaranya tak bisa ditinggalkan, ada gerai di JSFF yang mengusung kuliner nusantara, dan bisa memilih menu negeri sendiri seperti, Bakmi 99, Bakso Goreng Apollo, Es Sinar Garut Haji Ucu, Ketoprak Ciragil Pak Bejo, Sate Padang Ajo Manih, Sate Ayam Tjap Gerobak, Klapertaart Pingkan, Nasi Bakar Juara, Soto Banjar Aming, Mpok Bohay Nasi Unyil Pedes Meletus,Roemah Ganyem, Nasi Goreng Rempah”Mafia”,Durian &Ice Cream Durian Medan “AMIN”, hadir pula martabak dari Solo hasil kreasi dari anak sang presiden Republik Indonesia, Martabak Kota Baru atawa Markobar.


Sate ayam tjap gerobak yang lezatnya pol(dokpri)

Rasanya sehari tak akan tuntas melewati booth booth yang ada di JSFF 2015, suguhan kuliner domestik dan manca negara siap ‘menjajah’ lidah para pecinta kuliner dan akan merasakan sensasi berbeda di setiap cita rasa masakannya, cobain deh, di jamin seru!


East Meet West, “Duel Cita Rasa Domestik Versus Manca Negara"


Roti khas Hungaria, rasanya enak-enak gimana gitu(dokpri)

Jakarta Street Food Festival 2015, memang layak untuk di kunjungi, dan di jadikan rekomendasi untuk menikmati liburan akhir pekan, mumpung masih ada waktu hingga tanggal 22 November, bukan saja pada akhirnya kita dapat mencicipi menu nusantara namun juga tahu dan nyicipin menu yang mungkin masih asing di lidah orang Indonesia, salah satunya adalah roti berbentuk cerobong khas Hungaria, yap menu negeri Eropa Timur ini bisa di dapat dengan kisaran harga 27 ribuan.

Kurtos nama roti yang menampakannya mirip cerobong asap, bentuknya yang mengulir menambah keunikan, di balut dengan coklat membuat cita rasa roti ini semakin enak untuk di nikmati, seumur umur baru nih nyicipin roti tradisional Hungaria, dan saya beruntung bisa menikmati roti ini di gelaran JSFF 2015.
Yang suka dengan olahan dari negerinya Valentino Rossi, tersedia aneka pilihan pasta dan juga spaghetti, yap memang untuk soal pasta dan spaghetti, Italia terkenal dengan menu andalan ini, dan tentu saja anda bisa memesan olahan dari negeri yang terkenal dengan sepak bola Serie A nya ini.

 


Menu kuliner negerinya Valentino Rossi(dokpri)

Serbuan menu manca negara di event JSFF 2015 mampu memberikan pengalaman yang menarik, tak heran ajang festival makanan yang beratmosfir negeri Eropa ini, di luberi pengunjung, apalagi di panggung utama ada penampilan live musik untuk menemani para pengunjung ketika bersantap, dan selain itu ada demo memasak yang juga di iringi games games yang melibatkan pengunjung, dan menariknya games berhadiah JSFF Card, seru khan?
Namun bila pengunjung kangen masakan nusantara gimana dong? Pastinya di Jakarta Street Food Festival menyediakan menu negeri sendiri, dan saya pun sempat menjajal sate ayam Tjap Gerobak, porsi 7 tusuk sate ayam dan juga limpahan bumbu kacang yang menggoda serta sedepnya sambel yang bikin merem melek, maka tak tertolaklah kuliner sate ayam, dan soal rasa maknyosss, meminjam istilah Pak Bondan Winarno.

Ada juga dan saya sempat mencicipi menu nasi goreng yang mempunyai cita rasa rempah yang kuat, ada Nasi Goreng Rempah “Mafia”, meski tawaran menunya rada rada serem seperti nasi goreng Godfather, Yakuza,Brandal, Bandit,Preman namun soal rasa boleh diadu dan nasi goreng ini tetap nikmat meski di santap di rumah.


Nasi Goreng Rempah Mafia dengan level pedasnya yang leker(dokpri)


Saat Tempe Goreng Hadir Di JSFF 2015


Kudapan tempe goreng hadir lho di JSFF 2015,keren euy(dokpri)

Bukan melulu menu menu yang terasa asing dengan sebutan nama yang susah di ucapkan dan di eja, ternyata Jakarta Street Food Festival memang sesuai namanya, saat mengubek ngubek booth yang mejeng di JSFF 2015, mata saya tertumbuk akan sebuah penganan yang tak asing lagi, dan penganan ini memang mudah di jumpai di pinggir jalan, di gerobak kaca atau di pikul oleh si Mamang penjualnya, dan yang khas adanya si penjual dengan memukul tepian penggorengan, tahu khan apa itu, yap tempe goreng, ada juga bakwan, aci goreng atau tahu goreng.

Ternyata makanan yang sering kita jumpai di jalanan, hadir pula di event JSFF 2015, ketemu tempe goreng rasanya gimana gitu, apalagi disediakan pula sambel yang membuat lidah berkecap nikmat, selain tempe goreng, terlihat juga goreng tahu dan juga bakwan, pokoknya keren deh, sebuah bukti bahwa Mall Kelapa Gading peduli dengan Usaha Kecil dan Menengah atau UKM, sehingga tempe goreng pun sejajar dengan menu menu internasional, dan bila terus di kembangkan bukan mustahil tempe goreng mampu menjadi kudapan yang di sukai di manca negara.


Festival Tematik, Sudah Saatnya Pemerintah Mendukung Penuh

Saat menikmati menu yang ada di Jakarta Street Food Festival, melihat banyak juga seliweran orang berpostur tinggi, kulit bule dan juga rambut pirang, ahay ternyata banyak juga turis manca negara yang menikmati JSFF dan mereka mencicipi menu menu lokal, ini sebuah pertanda bahwa makanan Indonesia pun di sukai oleh warga asing, sebagai mal yang kerap menyelenggarakan festival makanan, Mal Kelapa Gading memang peduli dengan kuliner kuliner tradisional, untuk tahun ini saja, paling tidak ada 3 festival kuliner yang pernah saya ikuti di La Piazza.


Jakarta sebagai gerbang utama Indonesia memang seharusnya menjadi duta yang ramah bagi wisatawan manca negara, dan dengan cerdas Mal Kelapa Gading mengolah event kuliner dan salah satunya yang sedang berlangsung adalah Jakarta Street Food Festival yang banyak menampilkan kuliner domestik, semoga saja pemerintah terkait mensuport kegiatan ini sebagai salah satu promosi wisata untuk kota Jakarta.


Jika wisatawan manca negara saja terlihat menikmati kuliner di JSFF, sudah semestinya memang ini layak untuk di jual, ajang JSFF bisa di bilang mendukung perkembangan pariwisata kota Jakarta, dengan melimpahnya pengunjung tampaknya Jakarta Street Food Festival mendulang kesuksesan, bravo Mal Kelapa Gading, sukses La Piazza!


Happy Anniversary 40 Tahun Summarecon


Met HUT Summerecon ke 40(dokpri)

Tahun ini tepat Summarecon genap berusia ke 40, di tahun 1975, Summerecon membangun Plaza Kelapa Gading yang menjadi cikal bakal Mal Kelapa Gading saat ini, dalam empat dekade perjalanannya, kini Summerecon semakin menguatkan peran sebagai perusahaan perkembangan perumahan, dan juga konsep area ekonomi, saat sekarang siapa sih yang tak kenal dengan kawasan hunian Kelapa Gading dan juga Mal Kelapa Gading?

Summerecon Kelapa Gading dengan luas mencapai 500 hektare kini menjadi kekuatan bisnis di utara Jakarta, dan jangan lupa bahwa sekarang pun Summerecon pun ada di Serpong dan juga kota patriot Bekasi, selamat ulang tahun untuk Summerecon yang ke 40 dan sukses selalu!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun