Tantangan lain bagi bangsa Indonesia adalah sebuah kenyataan bahwa dalam hal produksi migas ada kecenderungan angka penurunan, namun di sisi lain angka konsumsi malah mengalami peningkatan yang sangat signifikan, inilah simpul tanya baru, akan dibawa kemana arah tujuan dari produksi migas selanjutnya jika hal ini terjadi, sebuah renungan baru yang membuat kita harus membuka mata lebih lebar dengan kenyataan seperti ini.
Paradigma baru memang harus dikedepankan untuk menghadapi tantangan yang lebih berat lagi di masa yang akan datang, dengan konsumsi BBM yang cenderung terus meningkat, sedangkan dari produksi juga belum bisa mengimbangi konsumsi BBM maka ada hal yang perlu kita renungkan kembali, apa yang selayaknya dikedepankan oleh bangsa ini?
Semoga ini menjadi kajian dari segenap para petinggi negeri ini, pada kenyataannya nanti cadangan migas sudah pasti akan habis, dan perlu dimatangkan agar energi terbarukan bisa kita manfaatkan secara maksimal, untuk saat ini mungkin cadangan migas masih ada namun entah untuk puluhan tahun ke depan, akankah bumi nusantara akan menyediakan atau nantinya diketemukan sumber migas lainnya yang masih ada diperut bumi nusantara atau lepas pantai, jika saat ini kita sering menghambur hamburkan BBM dengan cara yang tak bijak, ke depannya nanti semoga tumbuh kesadaran bahwa sebenarnya, anak cucu kita kelak pun mempunyai hak atas sumber daya alam ini, jangan sampai nanti malah kita mewariskan kerontangnya sumber sumber migas, ini mungkin menjadi sebuah ironi.
Indonesia negeri yang permai, negeri yang di atas permukaannya dan hingga ke dalam perut buminya pun memiliki segudang manfaat barang tambang, harus mampu mengolah sumber daya alamnya ke arah yang lebih baik, agar ktukan kekayaan sumber alam tak teralami oleh generasi berikutnya, semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H