Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Prihatin Lalu Apa?

28 Maret 2014   12:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dalam diam serasa merawat luka

Dalam tahun tahun kelam sebuah rezim sebuah negara

Akankah kita bisa saling menguatkan atas nama harga diri bangsa

Diluar sana leher leher mereka menunggu tajamnya pedang

Namun semua itu bisa dicegah dengan milyaran rupiah

Bukankah ini sebuah nestapa bagi bangsa besar berkalung zamrud khatulistiwa

Tak bisa lagi kita menutup mata

Darsem tinggal nama beberapa tahun yang lampau

Satinah pun tampaknya segera menyusul

Bukan sebuah kematian yang yang kami tangisi

Kami menangisi kesedihan akan sebuah derita anak bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun