Inbox via facebook dari Bang Rahab Ganendra membuat saya senang,walau tak bis setir mobil akhirnya saya berangkat menuju Museum Purna Bakti Pertiwi di kawasan TMII,selepas pulang kerja,berboncengan dengan teman,saya akhirnya menuju tempat dimana Ford Driving Skills For Life dilaksanakan,registrasi lalu memasuki tempat acara,dan ketemu juga dengan Bang Rahab.
[caption id="attachment_334387" align="alignnone" width="300" caption="Acara Ford Driving Skils For Life,masih menunggu peserta(dok pribadi)"][/caption]
Acara di mulai sekitar jam dua siang lewat beberapa menit,di pandu oleh pengisi acara atau MC,Riki Sitompul,pada dasarnya acara ini mengenalkan safety riding alias cara aman berkendara,lalu ada Ibu Lea Kartika Indra dari Ford Indonesia yang memberikan kata sambutan.
[caption id="attachment_334388" align="alignnone" width="300" caption="Ibu Lea Kartika Indra dari Ford Indonesia(dok pribadi) "]
Acara ini adalah Corporate Social Responsibilitynya Ford yang berawal di tahun 2008 untuk berbagai kalangan.Acara ini juga di hadiri oleh para pecinta otomotif,dari pengamatan penulis,hadir komunitas dari Mazda,Veloz,Picanto,serta beberapa awak media dan juga tak ketinggalan para blogger termasuk Kompasianer seperti Mas Rahab Ganendra.
Acara inti dari Ford Driving Skills ini adalah cara aman untuk berkendara,dan sebagai pembicaranya adalah Mas Ipung dari Jakarta Defensive Driving,cara Mas Ipung memaparkan kiat kiat berkendara secara benar sangat komunikatif,dan Mas Ipung terkadang memberi beberapa pertanyaan yang harus dijawab peserta,jika jawabannya benar maka merchadise dari Ford berhak didapatkan,seru khan?
[caption id="attachment_334391" align="alignnone" width="300" caption="Mas Ipung memaparkan cara yang benar berkendara(dok pribadi)"]
Ada sepuluh tips cara berkendara yang benar yang dijabarkan Mas Ipung,adalah sebuah fakta di jalan bahwa kecelakaan terjadi karena kelalaian para pengendaranya yang sering mengabaikan keselamatannya,tak heran angka kecelakaan di jalan pertahunnya bisa mendekati 36 ribu kasus di Indonesia.Jalanan menurut Mas Ipung tidak bisa diprediksi,maka diperlukan kehati hatian dan juga betapa pentingnya berkendara secara aman.
Tips yang pertama adalah mengenakan sabuk pengaman,lalu sesuaikan kaca spion samping dan belakang untuk mendapatkan pandangan yang jelas,tips yang ketiga adalah mengemudi dengan tenang,antisipasi situasi lalu lintas,entah itu sesama pengendara,lampu lalu lintas,pejalan kaki atau pengguna kendaraan roda dua.Tips berikutnya adalah tetap fokus,hindari penggunaan handphone saat berkendara,dan inilah yang sering dilakukan pengendara,alangkah bijaknya mematikan handphone di saat sedang menyetir.
Tips kelima adalah pertahankan jarak aman'3 detik',jarak aman yang ideal antar kendaraan,agar kita tidak menabrak mobil yang di depan atau di belakang,tips keenam adalah sesuaikan pergantian gigi.mengemudilah dengan kecepatan mesin rendah,rentang ideal:1.500-2.500 rpm.
Tips ketujuh gunakan momentum kendaraan untukmenghemat bahan bakar,tips ke delapan adalah matikan mesin bila mana memungkinkan dan pada saat berhenti total(misal:tidak bergerak selama lebih dari 20 detik).
Tips ke sembilan yaitu periksa tekanan angin ban dan sesuaikan dengan anjuran,di sini Mas Ipung juga memberikan tips lain jika ada ban yang mesti diganti,maka prioritas ban baru adalah untuk ban belakang dibanding ban depan,karena ban belakang menghindari untuk mobil tidak'ngepot',tip terakhir adalah hindari membawa beban berat,tidak semua barang harus kita bawa,karena mobil pun punya daya tahan yang terbatas,setelah acara yang dipandu Mas Ipung selesai,saatnya menjajal mobil Ford di areal parkir Museum Purna Bakti Pertiwi.