Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gadai SK Ala DPRD,Bayar Hutang Politik?

16 September 2014   17:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:32 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa hari yang lalu ada tayangan yang membuat saya tersenyum kecut,sebuah stasiun tivi swasta melaporkan maraknya penggadaian surat keputusan (SK) pengangkatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD),dan hal seperti itu sudah menjadi kelumrahan.maka para anggota dewan yang terhormat pun mencicipi lezatnya selembar kertas untuk digadaikan,biasanya mereka menggadaikan SK ke Bank Bank daerah yang di punyai pemda setempat.Klik disini.

Fenomena ini sungguh menjadi penguatan pikiran di benak saya,bahwa memang untuk menjadi wakil rakyat tidaklah murah,ada biaya biaya yang harus dibayar,ongkos politik sepertinya mahal,maka setelah mereka di lantik dan SK pun ditekan lalu beramai ramai pula wakil rakyat itu pun menggadaikan SK,dengan asumsi bahwa gaji mereka di dewan akan terpotong setiap bulannya.

Apakah pada akhirnya hutang hutang politik itu akan lunas setelah lima tahun masa jabatan sebagai anggota dewan?Allahualam,tapi yang jelas semakin banyak yang harus dibayarkan,maka nilai nominal dari gadai tersebut akan semakin besar,lalu pertanyaan lanjutannya,apakah dengan gaji yang telah dipotong sana sini,optimalkah mereka bekerja untuk rakyatnya atau malah sibuk sendiri melunasi aneka cicilan pribadi?

Semoga anggota dewan bisa bekerja dengan cara cara yang hebat,mencintai rakyat yang diwakilinya karena mereka duduk di kursi terhormat pun karena suara rakyat.Jika dalam lima tahun mengabdi,kalau cuma pengen melunasi hutang pribadi,kapankah mereka akhirnya bekerja sepenuh hati untuk rakyat.

Sudah saatnya negeri ini menemukan formula yang cespleng agar pejabat yang dipilih rakyat tidak berpikir untuk mengembalikan modal semasa kampanye,harus dipikirkan ke depannya agar pejabat publik yang dipilih rakyat bisa bekerja pol untuk rakyat,dan tidak memikirkan hutang hutang politiknya,di satu sisi memang pilihan itu seperti buah simalakama,tidak mengeluarkan duit ya tidak ke pilih,ngeluarin duit lalu terpilih maka berpikirlah untuk balik modal dulu,lha kerjanya kapan ya?

SK oh SK akhirnya kita tahu bahwa anggota dewan pun menggadaikan juga SK pengangkatan,kirain cuma BPKB kendaraan bermotor saja yang bisa digadai,ternyata SK pun bisa digadai bro,lanjut dah Pak/Bu Dewan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun