Berani jamin, yang melakukan korupsi pasti mengalami rasa was was, cemas dan paranoid, ketika ada mobil berstiker KPK misalnya, maka deg degan, jantung serasa copot, padahal mobil itu sebenarnya sedang parkr menambal ban bocor, di kira mau inspeksi ke rumah hehehe.
Kekayaan yang dibangun diatas pondasi uang haram bernama korupsi, sejatinya adalah bentuk kemewahan semu, kekayaan banyak namun ujung ujungnya akan membawa penderitaan lahir batin, walau mungkin kita saat ini melihat para koruptor sepertinya senyam senyum di depan kamera saat di cokok KPK, namun hati orang siapa tahu, tetapi yang pasti korupsi memang sudah seperti budaya di negeri ini, akar akar korupsi seolah menjerat republik ini, hampir di semua departemen pemerintahan kasus korupsi ada, jadi inilah realita yang menyakitkan.
Hari ini dirayakan sebagai hari anti korupsi sedunia, bagaimana dengan Indonesia? Sudah turunkah indek korupsi di negeri ini, atau malah tetap bercokol di lima besar sebagai negara terkorup, semoga ada berita baik agar Indonesia mampu bersih bersih diri dari korupsi.
Kemewahan dunia sejatinya tak dibawa mati, paling apes ya di warisi ke keturunannya, sungguh nista bukan jika harta waris pun terindikasi dengan hasil korupsi, semoga di masa depan, keluarga Indonesia mampu menahan diri agar kemewahan bukanlah jalan satu satunya sebagai pembuktian bahwa dia telah berhasil, apalagi hartanya malah hasil korupsi.
Sejenak kita merenung di hari anti korupsi sedunia, hari ini. Semoga para pegawai negeri sipil pun mampu berperilaku sederhana, pegawai swasta pun mampu hidup sewajarnya, memiliki sandang pangan dan papan yang layak, meski tak mewah namun bukan hasil korupsi, semoga para pejabat pun tak menampakan kemewahan diatas penderitaan rakyat yang dipimpinya, kenapa sih harus pamer harta,semoga bangsa ini mampu keluar dari krisis korupsi dan menjelma menjadi negeri bebas korupsi.
Kemewahan semu karena hasil korupsi hanya membutakan mata hati, di hari anti korupsi sedunia, semoga bumi pertiwi sedikit demi sedikit terbebas dari jeratan jahat bernama korupsi, maju terus KPK, sikat terus para penjahat yang menggerogoti kekayaan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H