Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jalur Pantura (Tetap) Berlubang

22 Januari 2015   13:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_365579" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana lalu lintas di jalur Pantura(dok pribadi)"][/caption]

Saat ada telepon dari kampung yang mengabarkan Paman meninggal dunia hari Selasa lalu, saya pun bersiap untuk melayat , maka dari Bekasi kami segera berkumpul di Perumahan Lambang Sari Tambun, dengan mempergunakan mobil sepupu, rombongan pun berangkat ke Kuningan, saat memasuki tol perjalanan lancar jaya, namun selepas tol dan memasuki jalan di jalur Pantura maka di sinilah selalu berwaspada ketika berkendara, jebakan betmen berupa lubang lubang di jalur Pantura bertabur sepanjang perjalanan.

Dimulai dari simpang Jomin, maka petualangan pun di mulai, Bro Johan yang memegang kemudi harus siaga menghindari lubang lubang yang begitu banyak bertebaran sepanjang jalan, mulai dari Karawang, Subang hingga Indramayu, lubang itu ada dan tentu saja mengganggu kenyamanan para pengemudi, di beberapa titik terlihat juga ada kegiatan penambalan jalan yang membuat laju kendaraan agak tersendat.

Inilah jalur tersibuk di pulau Jawa, jalur Pantura, sebuah jalan yang membentang dari provinsi Banten hingga Jawa Timur, karena tempat tinggal orang tua di Kuningan, mau tak mau saya harus melewati jalur Pantura yang melewati daerah daerah Purwakarta, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon maka saya hanya mengomentari keberadaan jalur Pantura yang saya lewati, semoga nasib jalan di daerah Pantura yang berada di daerah Jateng atau Jatim bisa lebih mulus, atau malah jalannya hancur juga? Entahlah.

Dan saat harus kembali lagi di hari kemarin, maka saya pun melewati jalur Pantura menuju Bekasi, dan lagi lagi jalur jalan yang mengarah ke Bekasi dengan rute berlawanan saat berangkat hari Selasa, jalur Pantura pun tetap bertabur bintang bintang eh lubang ding hehehe. Namun apapun resikonya memang kita harus melewati jalur Pantura, maka tak ayal lagi sang pengemudi harus siaga menghindari lubang lubang jalan Pantura.

Namun yang namanya di jalan, susah terprediksi, beberapa kali mobil harus mengalami gunjangan karena ban mobil masuk ke lubang jalan, walau mobil tetap melaju namun hati hati diperlukan agar mobil tidak oleng, syukurlah saudara sepupu saya cukup lincah mengendarai mobilnya, hingga akhirnya sampai juga di Bekasi dengan selamat, Alhamdulillah.

Pantura harus segera dibenahi, mumpung masih ada waktu menjelang moment sibuk mudik beberapa bulan lagi, entahlah kenapa Pantura selalu mengalami kondisi jalan rusak dan berlubang, apakah beban tonase jalan tak mampu untuk menerima beban sepanjang waktu, ataukah memang rumor yang berkembang bahwa jalur ini adalah proyek abadi?

Ingin rasanya melihat jalur Pantura rapi jali, mulus tanpa lubang, dan kecelakaan lalu lintas pun semakin rendah, namun jika melihat banyaknya tebaran lubang di jalur Pantura, maka hanya satu saran saya, hati hati di jalan Mas Bro, semoga kita selamat hingga tujuan, salam Pantura, perbaiki dong Pak!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun