Sejumput nasi aking bersambal cabe hijau digerus kasar
Tak hentinya meneguk air minum dari isi ulang galonan
Duhai sederhanakah hidup ini terasa, atau rumit melilit lilit
Sawah berjuta hektar dicetak untuk hasilkan padi
Namun karung itu malah bertuliskan raskin
beras rakyat miskin, sehina itukah pemerintah memberikan berasnya untuk rakyat?
Sedangkan para petinggi makan beras pulen yang sekilonya bisa berupiah rupiah
Ku rasa banyak merasa modar di negeri agraris ini
Padi hanya dibilang cukup dan cukup saja
Sedangkan rakyat menjerit karena beras susah di dapat
Terpaksa makan nasi aking, nasi daur ulang dari sisa sisa yang tak termakan
Duhai inikah derita dari rakyat nusantaraku
Teringat beras mahal di swalayan dengan karung mewahnya
berebut si papa dengan tulisan karung 'Raskin'
Perih rasanya dada ini, sampai beras pun berkasta kasta
Sungguh aku menggeleng tak habis pikir
Ada apa dengan negeriku
petani modar di negeri agraris
Nelayan modar di lautan maha luas bahari nusantara
Buruh pun modar di pabrik pabrik
Semua modar dalam kelamnya negeri agraris
Sampai kapan dan hingga kapan
Entahlah, aku hanya bisa mengelus dada
Sambil menikmati nasi rames yang nasinya dingin dan juga keras
Sampai jumpa di negeri agraris tercinta
Salam damai harga beras makin melangit