Tentu hal ini berdampak pula mulai bergeraknya roda ekonomi di masyarakat. Jadi semua yang terjadi di alam semesta ini pasti ada hikmah dibalik musibah. Tergantung bagaimana manusia itu bisa melihat dan memanfaatkan peluang yang ada.
Tanaman buahÂ
Masa pandemi masih berlangsung, entha sampai kapan ini akan segera berakhir. Banyak orang yang biasanya kerja di kota akhirnya dipaksa untuk tinggal di desa. Itu membuat yang tinggal di desa berpikir bagaimana agar bisa bertahan hidup, cara yang dilakukan adalah memanfaatkan pekarangan dan kebun yang ada.
Menanam tanaman atau pohon buah serta tegakan tentu menjadi solusi, disamping bisa untuk menambah penghasilan juga untuk menghijaukan alam. Kembali perekonomian pun bergerak harga bibit buah pun merangkak naik.Â
Tanaman buah yang banyak diminati adalah mangga, jambu, duren, kelengkeng, jeruk, sawo, alpukat dan masih banyak lagi lainnya. Walaupun yang banyak disukai adalah dari hasil cangkok, okulasi dan stek yang akar nya tidak terlalu dalam karena dengan harapan bisa berbuah dengan cepat.
Pohon tegakan sebagi langkah penghijauan
Musim hujan telah datang, air hujan akan sangat melimpah, bagaimana kita sebagai manusia memanfaatkan itu. Hutan kita, kebun dan pekarangan banyak yang kosong, maka menanam pohon tegakan adalah solusi yang tepat. Kenapa penanaman di saat memasuki musim penghujan?Â
Sebab kalau dilakukan di di musim hujan tentu akan lebih mudah dalam melakukan perawatan, kita tidak usah menyiramnya setiap hari, tinggal tanam dan akan disiram oleh alam. Kita tinggal melihat perkembangan pohon tersebut.
Gerakan menanam pohon
Berbagai organisasi pun bergerak untuk melakukan penanaman pohon. Yang jadi heran adalah setiap tahun gerakan menanam pohon dilakukan tapi kenapa masih gundul juga hutan dan gunung kita.Â
Ternyata masih banyak orang yang belum peduli dengan alam ini. Berapa pun banyak ditanam, begitu juga banyak orang yang menebang sembarangan.