Semua peserta rapat terdiam, memikirkan usulan dari si Portak. Satu persatu setuju dengan usulan si Portak karena dianggap yang paling logis dan masuk akal, daripada menyediakan daging yang dikasih racun dan membuat perangkap, dirasa ini solusi terbaik dan tidak banyak menghabiskan anggaran.
Sang Raja Curut pun salut dengan usulan si Portak, dan peserta rapat sangat setuju dengan usulan tersebut. Akhirnya disepakatilah usulan tersebut, semua senang dan mulai bersulang minum, sambil tertawa-tawa dan gembira. Akhirnya ditemukan juga ide yang sangat brilian.
Sang Raja Curut pun angkat bicara, solusinya sudah kita sepakati, tinggal kita tunjuk atau sepakati siapa yang akan memasang klining-klining ke leher si kucing?
Semua kembali heboh tanpa ada yang berani berbicara sepatah kata pun.Â
Raja: Jerry, Doray, Ramsek dan Konslet bagaimana apakah kalian siap?
Jerry: beribu-ribu ampun Raja, kaki saya kecil otomatis lari saya sangat pelan, kalau saat masang maka saya akan menjadi santapan empuk buat si kucing.
Doray: ampun Raja saya tidak sanggup, badanku terlalu gemuk, pasti aku sangat sulit bersembunyi dan akan jadi santapan buat si kucing.
Raja: makanya jangan malas, makan melulu kurang olahraga, akhirnya badanmu gemuk. Dasar goblok......
Sampai malam pun akhirnya tidak ada yang bersedia untuk menjadi pemasang klining-klining dileher si kucing.
Akhirnya Raja membubarkan rapat dengan sangat kecewa dan marah besar.
Raja: bubar semua dasar tidak berguna.