Covid-19 ditetapkan sebagai Bencana Nasional bahkan Global, karena diseluruh penjuru bumi berjatuhan banyak korban jiwa. Segala upaya dilakukan dari mulai karantina, Social Distancing dan lockdown. Semua demi untuk mencegah wabah Covid-19 di wilayah negara masing-masing.Â
Pemerintah menganjurkan agar tetap menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, memakai masker, cuci tangan pakai sabun, hand sanitizer dan membuat cairan hand sanitizer sendiri dengan alkohol dan bahan lainnya.
Pemerintah gencar sekali menginfokan hal itu, di semua media baik online maupun cetak, semua sosialisasi tentang hal tersebut. Tiap hari sosialisasi itu berseliweran di tiap-tiap grup WhatsApp, Facebook, Instagram dan lainnya.Â
Gencarnya sosialisasi itu membuat orang sadar akan kebutuhan kesehatan, mereka mencari barang-barang yang dianjurkan pemerintah untuk preventif cegah Covid-19. Tapi sekarang barang-barang itu menghilang dan kalaupun ada harganya naik sampai 1000 persen.
Masker (Pelindung Diri)
Masker adalah barang yang sangat dianjurkan untuk dipake terutama bagi yang sedang sakit. Bagi yang sakit masker bermanfaat agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain dan bagi yang sehat masker berguna untuk perlindungan dini.Â
Tapi sejak diumumkan Covid-19 jadi Bencana Global, si masker bak hilang ditelan bumi. Biasanya melimpah di apotek, mall, toko kesehatan dan lainnya, kini hilang dan harganya meroket tidak lazim.Â
Sebelum Covid-19 harganya hanya Rp. 1.500,- perpieces sekarang bisa sampai Rp. 5.000,- bahkan lebih. Tapi kalau barang mahal barangnya ada masih mending, ini sudah mahal susah dicari. Dan yang membuat penulis sangat miris adalah di fasilitas kesehatan saja sangat dibatasi penggunaannya untuk petugas kesehatan, padahal mereka adalah garda terdepan.
Hand Sanitizer
Setelah si masker harga selangit dan susah dicari, kini hand sanitizer. Cairan cuci tangan sebagai alternatif kalau tidak ada air mengalir dan sabun. Cairan hand sanitizer dipercaya secar klinis untuk perlindungan awal dalam membunuh beberapa kuman dan virus.Â
Sejak gencar sosialisasi di media tentang manfaat cairan ini, nasibnya pun sama menghilang dan kalaupun ada harganya selangit tak terhingga berapa persen naiknya.