Kader Kesehatan desa berperan penting dalam suksesnya pembangunan kesehatan di desa, karena kader kesehatan desa adalah ujung tombak di akar rumput. Terciptanya Indonesia Unggul tidak terlepas dari peran kader kesehatan, selaku bagian dari masyarakat. Semakin kadernya mempunyai kapasitas yang baik, maka tingkat keberhasilan akan menjadi hal pasti.
Masalah kesehatan bukan hanya kepentingan pemangku kebijakan kesehatan dalam hal ini Dinas Kesehatan, tapi partisipasi masyarakat dan dunia usaha juga sangat berpengaruh besar. Bahkan dalam konsep besar terwujudnya Desa Siaga Mandiri Aktif, peran masyarakatlah yang dominan. Bagaimana desa mempunyai kesiapan sumberdaya potensial dalam melakukan upaya kesehatan, kesiap siagaan bencana dan pembiayaan kesehatan secara mandiri.
Disamping Kader kesehatan ada lagi yang peranannya di desa sangat dominan dan sangat dibutuhkan masyarakat desa yaitu Dukun Bayi. Mitra bidan desa ini juga sangat strategis, mengingat masyarakat kita juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya. Maka untuk tetap mempertahankan nilai-nilai itulah dukun bayi berperan, yang dengan telaten para dukun bayi mendampingi proses persalinan dengan bidan dan paska persalinan (nifas). Disisi medis oleh bidan desa dan disegi nilai budaya oleh dukun bayi, yang tetap menjaga dan mempertahankan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang kita.
8.559 kader kesehatan desa dan 1.272 Dukun bayi tersebar di 292 desa dan 5 kelurahan se-Kabupaten Brebes, tersenyum bahagia.Â
Berikut data sebaran Kader Kesehatan per kecamatan :
Salem 381
Bantarkawung 487
Bumiayu 449
Paguyangan 480
Sirampog 321
Tonjong 313
Jatibarang 486
Larangan 534
Ketanggungan 653
Banjarharjo 692
Losari 568
Tanjung 515
Kersana 346
Bulakamba 634
Wanasari 675
Brebes 774
Songgom 251
(Data Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes)
Pahlawan kesehatan desa, mendapatkan uang pengganti transport kegiatan selama setahun sebesar 250ribu rupiah perorang, uang tersebut dibagikan dalam acara Sosialisasi Kesehatan dan gizi bagi kader kesehatan. Berikut adalah jadwal kegiatannya :
06 Maret di kecamatan Songgom
10 Maret di kecamatan Banjarharjo
11 Maret yang seyogyanya  di kecamatan Losari dan Wanasari diundur karena ada Musrenbangkes
14 maret di paguyangan dan bumiayu
15 maret di tanjung dan bulakamba
17 maret ketanggungan dan bantarkawung
21 maret di salem
27 maret di brebes dan jatibarang
28 maret di sirampog dan tonjong
29 maret di kersana
31 maret di larangan
Mekanisme acara dilaksanakan 2 kali dalam sehari yaitu pukul 09.00 WIB dan 13.00 WIB yang sesuai dengan jadwal. (Data Dinkes)
Walaupun secara nominal masih kurang cukup, tetapi sisi baiknya adalah perhatian Pemda Brebes terhadap kesejahteraan para kader kesehatan dan dukun bayi sangat besar. Bahkan diacara tersebut Bupati hadir pribadi beserta jajaran dinas kesehatan, ini sudah luarbiasa. Dampaknya bagi psikologis kader kesehatan dan dukun bayi sangat baik, karena merasa sangat diperhatikan pemerintah.
Kedepan semoga Kader Kesehatan lebih diperhatikan lagi. Satu kata yang kuingat dari salah satu kader kesehatan desa Parereja Kecamatan Banjarharjo Koriah mengatakan saya ikhlas membantu sesama masyarakat, kalau bukan kita siapa lagi, bidan desa sangat terbatas, tak mungkin bisa melayani seluruh warga desa. Maka kewajiban kita untuk ikut adil bagian.
Bravo Kader Kesehatan dan Dukun Bayi, peranan mu sangat kami harapkan. Semoga Allah mencatat semua amal kebaikan dan memberikan berkahnya, Amiin.
Herwanto FMM
Eska Unggul Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H