Allahu Akbar... Allahu Akbar....Allahu Akbar...Lailahaillallah hu Allahu Akbar...Allahu Akbar walillah hilham.
Suara takbir berkumandang di seantero jagat raya menandakan hari kemenangan bagi umat muslim di seluruh dunia telah tiba. Kalimat Takbir dan Tahmid terus diperdengarkan. Tiada hal indah apapun selain malam kemenangan ini.Â
Dari pusat Ibu kota pemerintahan sampai pelosok negeri pun suara takbir terus dikumandangkan. Dari suro/musholla kecil sampai Masjid Agung semuanya mendengungkan kalimat  Takbir. Ada yang bertakbir keliling kampung, berjalan kaki sampai menggunakan kendaraan bermotor, semua dilakukan untuk memeriahkan hari kemenangan umat.
Semua bahagia menyambut hari kemenangan ini, berbagai acara pun diadakan dari mulai sekedar silahturahmi sampai ada yang gelar acara besar-besaran.Â
Pertemuan kecil kelompok sampai pertemuan gabungan antara kelompok. Ada yang sekedar acara ngumpul dengan cara ngeteh dan ngopi sampai pada makan-makan di restoran. Dan ada satu lagi, yang hampir menjadi kebiasaan disebagian besar wilayahnya di Indonesia adalah menyalakan petasan atau kembang api.
Ini yang ingin diulas oleh penulis. Karena hampir seluruhnya desa menyalakan yang namanya petasan dari si kecil sampai si tua berlomba-lomba menyalakan petasan. Bisa kita bayangkan berapa besar dana yang dipakai masyarakat kita, untuk menyalakan petasan dimalam takbir. Untuk kita bisa menghitung berapa besarnya dana yang dipakai untuk menyalakan petasan, alangkah baiknya kita tahu dulu berapa sic jumlah desa yang ada di Indonesia.
Berikut penulis kutip dari www.kompasiana.com tulisan Andriyana L
Menurut Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 66 Tahun 2016 tentang Kode dan Wilayah Kerja Statistik Tahun 2016 disebutkan bahwa jumlah  Desa/kelurahan di Indonesia adalah 82.030. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kode dan data wilayah Administrasi pemerintahan disebutkan bahwa jumlah Desa dan kelurahan di Indonesia adalah 83.184 (74.754 Desa + 8.430 Kelurahan).
Bisa kita hitung sederhana 4 petasan x 70.000 (jumlah desa/kabupaten muslim) x 50 (gang di desa) x 50.000 (harga petasan) itu sekitar 700milyar rupiah. Nilai yang wow sungguh sangat luar biasa, bisa kita bayangkan kalau dana sebesar itu dipakai untuk berbagi kepada si miskin. Ini suatu kesia-siaan belaka demi menyambut hari kemenangan menghabiskan dana yang tidak bisa dibilang sedikit.
Diatas adalah perhitungan minimal dari jumlah desa yang ada, tak bisa penulis bayangkan bila itu ditambah jumlah manusia yang menyalakan petasan di perkotaan. Tentu nilainya akan sangat fantastis, bayangkan berapa orang miskin yang bisa tersantuni kalau dana tersebut dipakai untuk bersedekah pada orang yang kurang beruntung hidupnya. Tentu akan sangat bermanfaat.