Saat detak waktu tak berarti
Terbujur kaku
Jantung tak berdegup
Tak berdaya
Kematian
Saat raga melepas nyawa
Tinggalkan tangis
Kerabat berpisah
Tak berharga
Kematian
Saat para sahabat terperanjat
Perasaan hilang
Kenangan membayang
Tak percaya
Kematian
Saat semua rahasia terungkap
Mulut terkunci
Tangan kaki bicara
Tak berbantah
Kematian
Saat pengadilan agung digelar
Amal ditimbang
Di atas neraca
Tak berbanding
Kematian
Awal dari hidup
Untuk pertanggungjawaban abadi...
(Teriring do’a dari si Topeng atas wafatnya K.H. Zainudin MZ)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!