Incubus adalah sosok demonic tampan penggoda kaum wanita yang hadir di mimpi erotis mereka. Sosok ini digambarkan sebagai jelmaan laki-laki dari Succubus, demon wanita yang mengambil energi dan benih dari kaum pria lewat hubungan seks dalam alam bawah sadar mereka. Incubus berperan sebagai pembawa benih (sperma) yang diambil oleh Succubus untuk ditanamkan ke rahim wanita yang sedang dirasukinya.
Kisah tentang Incubus pertama kali muncul dalam Malleus Maleficarum karya Heinrich Kramer dan Jacob Sprenger yang diterbitkan di kota Speyer, Jerman, pada tahun 1486. Buku ini dikenal sebagai kitab demonologi, panduan untuk para pemburu penyihir Eropa di abad pertengahan. Dikisahkan bahwa sexual demon ini berasal dari Mesopotamia, di mana "incubi" pertama, Lilu berasal. Lilu adalah "transformasi" maskulin dari Lilitu, yang merupakan "succubi" pertama.Â
Lilitu (Lilith) dalam jewish folklore dikisahkan sebagai istri pertama dari Adam sebelum Hawa (Eve). Ia diusir dari Eden karena menuntut kesetaraan gender dan menolak patuh kepada Adam. Lilith disebut sebagai tokoh feminis pertama menurut Judaic Mythology kuno.Â
Incubus dan Succubus sebenarnya adalah satu kesatuan entitas yang tidak dapat memproduksi maupun memproses benih manusia itu sendiri. Mereka membutuhkan peran manusia untuk melancarkan misinya. Ketika seorang anak manusia mulai melakukan hubungan intim dengan Incubus/Succubus dalam jangka waktu yang lama mereka akan mulai merasakan adiksi ketergantungan untuk lebih sering berhubungan seks dengan demon tersebut. Energi dan fokus perhatian menjadi terkuras sampai mengganggu aktivitas keseharian mereka. Umumnya sampai mengganggu kejiwaan, bahkan kematian. Wanita yang berhasil dihamili oleh Incubus akan melahirkan hibrida manusia dengan iblis yang disebut "cambion". Bahkan menurut legenda, Merlin sang penyihir adalah salah satu cambion yang dihasilkan dari hubungan persilangan antara Incubus dengan manusia.Â
Incubus adalah "night demon" yang mengincar wanita-wanita berjiwa hampa yang sedang terlelap tidur. Diceritakan juga bahwa Incubus menyukai wanita-wanita yang punya kecenderungan narsisistik dan "halu". Demon ini akan menduduki (menindih) tubuh calon korbannya, lalu membuat korbannya terbangun dalam keadaan setengah sadar, dan tak berdaya untuk melawan. Sebelum akhirnya disetubuhi dan melakukan proses inseminasi.
Di dunia psikologi fenomena incubus dan succubus dikaitkan dengan fenomena sleep paralysis. Ketika sang pasien sering mengalami gejala "kelumpuhan" saat tidur dan sering merasakan kehadiran sosok misterius di ruangannya. Di Indonesia fenomena ini dikenal sebagai gejala "erep-erep".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H