Mohon tunggu...
Topan Ripan
Topan Ripan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Biographical Info

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dunia Orang Mati (Sheol/Hades) dan Salah Interpretasinya

24 November 2011   09:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:15 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Kitab Perjanjian Lama :

Dunia orang hidup bisa dilihat, bisa diketahui. Ada sungai, ada laut, ada matahari, ada masyarakat, ada kaya-miskin, ada raja-rakyat, dan ada kitab suci yang bisa dibaca yang diperlakukan sebagai tuntunan dari Allah.

Lalu manusia2 itu mati. Dan orang-orang di jaman Perjanjian Lama (PL)menyatakan bahwa mereka yang sudah mati itu memasuki dunia orang mati. Memasuki alam berikutnya.

PL menggunakan satu kata untuk menyebut dunia itu yakni : “Sheol”.

Dunia Orang Matiadalah “pasangan” Dunia Orang Hidup karena ada kehidupan maka ada kematian.

Demikian manusia2 yang hidup di duniaalias orang hidup memahaminya.

Seperti apa dunia orang mati ? Apa yang ada di sana ? apakah sama seperti di dunia orang hidup ?

Yang orang hidup bisa lihat adalah kuburan dan mayat. Di kuburan ada mayat, ada tanah, ada ulat, ada belatung, gelap, bau, sunyi sepi, dan tentunyatak ada kitab suci buat dibaca sebagaimana ada kitab suci di dunia orang hidup.

Alias apa ? “auk ah gelap”. Yang ada hanya dugaan, ada reka-reka, ada analogi-analogi2 ada perumpamaan2.

Kalaupun ada ayat2 dari kitab suci yang mereka baca, sama aja, perumpamaan2, analogi-analogi, butuh penafsiran..

Satu hal yang mereka tahu dengan pasti adalah, semua yang hidup akan menuju ke sana, menuju dunia orang mati, entah orang itu baik atau jahat semasa hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun