Mohon tunggu...
Topan Ripan
Topan Ripan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Biographical Info

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dunia Orang Mati (Sheol/Hades) dan Salah Interpretasinya

24 November 2011   09:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:15 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Di Kitab Perjanjian Lama, semua ayat yang ada kata Sheol-nya bisa dilihat secara detailnya di list  disini :

Dari list ayat2 itu kita bisa simpulkan Sheol adalah tempat “netral”, maksudnya, semua yang telah mati (mati fisikal) akan pergi ke Sheol, tanpa memandang pilihan2 moral (baik dan buruk) yang telah mereka lakukan semasa hidup (kita bisa lihat ini di Kitab Pengkotbah 9:2-10 atau di Mazmur 89:48

Dari ayat2 itu juga kita bisa lihat ketidaktahuan perihal dunia orang mati. Di Sheol tidak ada kepastian, tidak ada kejelasan, gelap..

Gelap, tak tahu pasti apa yang terjadi, nggak jelas. Demikianlah kalau kita baca Pengkotbah dan Mazmur dan ini tertanam di benak bangsa Yahudi. Dan juga sampai sekarang di sebagian besar manusia.

Walau dimaknai tidak jelas dan gelap namun tidak diajarkan bahwa Sheol adalah tempat penyiksaan atau penghukuman oleh Allah karena yang baik pun masuk Sheol.

Di Septuaginta, alias Terjemahan ke bahasa Yunani dari kitab2 PL, yang ditulis oleh Tua-tua Yahudi, kata “Sheol” diterjemahkan dengan kata Yunani : “Hades”


Dari Kitab Perjanjian Baru :


Di Kitab Perjanjian Baru, yang ditulis dalam bahasa Yunani, ditemukan kata “Hades”di 10 ayat yaknidi :

1.Mat 11:23

2.Mat 16:18

3.Lukas 10:15

4.Lukas 16:23

5.Kisah 2:27

6.1 Kor 15:55

7.Wahyu 1:18

8.Wahyu 6:8

9.Wahyu 20:13

10.Wahyu 20:14

Kemudian lahir penafsiran alias doktrin dari sebagian Kristen yang membaca 10 ayat2 itu dimana kemudian ditafsirkan bahwa Hades adalah tempat penyiksaan, tempat pembakaran roh-roh orang yang mati yang semasa hidupnya tidak taat alias manusia berdosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun