Dikarenakan sebagai Pilot Project dalam kegiatan tersebut menjadi platform kolaborasi yang mendapatkan pemberdayaan komunitas lokal. Terlebih lagi kegiatan tersebut akan dihadiri 40 orang dengan lebih beragam komunitas. Contoh komunitas tersebut seperti kelompok Penangkaran Penyu di desa Nipah, Tim Media desa Malaka, kelompok kader, disabilitas yang juga sedang aktif kuliah di PTN di NTB, sampai perwakilan dari santri Yayasan Nurul Yakin  sebagai tuan rumah dari kegiatan yang diselenggarakan. Tidak hanya itu saja dalam acara tersebut diberikan sesi tanya jawab sebagai ruang diskusi antara peserta dengan pembicara.
Salah satu pembicara pada acara tersebut bernama Muhtar Iswadi yang merupakan Pimpinan Cabang Keyangan PT. BPR NTB Perseroda. Tokoh tersebut memiliki pengalaman luas di bidang keuangan mikro yang membagikan wawasan mengenai literasi digital dengan fokus kepada literasi digital. Secara wawasan akan menekankan terhadap perkembangan teknologi digital yang sangat relevan untuk pemuda. Tidak hanya itu pembahasan yang akan diangkat juga mengenai literasi keuangan yang dapat membuka peluang bagi generasi muda dalam mengelola keuangan secara bijak di era digital serta mengoptimalkan akses terhadap layanan keuangan berbasi teknologi. Pemaparan dari tokoh tersebut mampu memberikan gambaran sampai perspektif baru untuk memotivasi para pemuda dalam memanfaatkan potensi digital untuk kesejahteraan ekonomi.
Permbicara lainnya yang ada di kegiatan tersebut bernama Noor Ain Hussin yang merupakan Direktur Yayasan Chili House. Tokoh tersebut dikenal sangat aktif dalam bidang pendidikan alternatif bagi anak-anak melalui Yayasan Chili House. Sosok tersebut juga akan berbicara atas pengalaman secara personal dalam mengelola yayasan yang bergerak didalam penangan kelas khusus bagi anak-anak disabilitas mental. Terlebih lagi sosok tersebut juga akan memanfaatkan latar belakang akademis yang dimilikinya untuk mengelola kegiatan sosial secara produktif. Pemaparan yang dilakukan akan mampu menginspirasi kepada para pemuda untuk dapat berlajar akan teknologi supaya mampu memberdayakan dan membantu sesamanya.
Sebagai penutup diharapakan melalui kegiatan "Pemuda Malaka Berdaya Digital" dapat menjadi momen khususnya para pemuda untuk bergerak ke arah yang lebih baik dengan memanfaatkan potensi teknologi sambil meningkatkan kesadaran sosial. Terlebih lagi hadirnya pembicara seperti Lalu Muhtar Iswadi dan Noor Ain Hussin dapat menjadi inspirasi bagi para pemuda untuk lebih inovatif dan produktif yang berdampak bagi masyarakat. Semua tersebut sama seperti yang dilakukan Ferry terhadap pandangan logika mistika untuk menjadi simbol perubahan positif bagi masyarakat untuk berani berpikir dan bertindak lebih rasional sampai terbuka terhadap perkembangan zaman. Dengan demikian dengan kegiatan tersebut akan memperkaya pengetahuan generasi muda serta mengajak untuk bersama-sama memberdayakan diri sendiri dan sesama demi kesejahteraan yang lebih baik di era digital ini.Â
Kini dapat dikatakan bhawa Kompasianer Lombok bersama Dayan Gunung Berdaya siap bergotong-royong dalam program Berdaya Bareng dalam mendukung DAP 2024 NTB dan mewujudkan kemajuan masyarakat yang lebih mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H