Ketiga berupa menambah ruang iklan baik di dalam gerbong maupun di area stasiun. Iklan yang dipasang haruslah ditempat strategos yang dapat dilihat oleh banyak penumpang setiap harinya. Dengan demikian iklan tersebut tidak hanya menjadi promosi yang efektif tetapi sumber pendapatan yang signifikan bagi pengola. Selain itu penempatan iklan yang kreatif dan menarik akan menambah penglaman perjalanan penumpang.
Keempat berupa melakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk meluncurkan KMT dengan desain khusus. Dimana kartu tersebut tidak hanya sebagai alat pembayaran untuk KRL tetapi media promosi. Pihak swasata dapat memasukkan branding dan promosi produk ke dalam KMT yang mampu memberikan nilai tambah. Dari hasil desain tersebut pengelola akan mendapatkan pendapatan dari perjualan KMT dengan khusus tersebut.
Sedangkan langkah tambahan yang dapat dilakukan oleh pengelola KRL berupa pengembangan aplikasi mobile. Adanya aplikasi tersebut akan mampu memudahkan pengguna dalam memantau jadwal sampai pembelian tiket. Kemudahan tersebut harus mampu disisipkan iklan didalamnya tanpa menganggu tampilan aplikasi. Supaya pihak pengguna tidak merasa risih atas iklan yang dihasilkan tentunya setiap tampilan iklan yang diliat akan dapat dikonversikan menjadi diskon untuk pembelian tiket KRL.
Dengan mendapatkan sumber pendapatan tambahan yang beragam akan dapat mampu menekan biaya subsidi PSO dari pemerintah. Selain itu juga akan dapat mampu menghilangkan akan kemungkinan kenaikan harga tiket yang selalu menghantui masyarakat. Pendapatan tambahan yang didapatkan juga jika berlebih akan dapat mampu menutupi biaya operasional sampai perbaikan dari KRL. Sehingga pihak pengelola tidak perlu harus membebani penumpang akan kenaikan tiket untuk menutupi biaya tersebut. Jika hasil hitungan akutansi pendapatan lainnya dalam kondisi bagus maka dapat pula dilakukan subsidi penjualan tiket KRL agar lebih nyaman bagi dompet masyarakat. Ketika sudah murah maka secar tidak langsung masyarakat akan berbondong-bondong menggunakan KRL sebagai alat transportasi mobilitasnya sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H