Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kristina Emeralda Cici dan Tantangan Transisi Indonesia

20 Juni 2024   21:42 Diperbarui: 20 Juni 2024   22:21 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.idntimes.com/business/economy/ananta-fitri/kiprah-kristina-emeralda-cici-kartini-modern-di-industri-panas-bumi?page=all

Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/16/10-negara-penyumbang-emisi-gas-rumah-kaca-terbesar
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/16/10-negara-penyumbang-emisi-gas-rumah-kaca-terbesar

Sedangkan menurut World Resources Institute (WRI) lebih dari setengah total emisi gas rumah kaca global disumbangkan oleh sepuluh negara. Data yang dimiliki oleh Climate Watch yang dirilis oleh WRI menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari sepuluh negara dengan penghasil emisi gar rumah kaca terbesar di dunia. Dimana Indonesia tercatat menghasilkan emisi gas rumah kaca sebanyak 965,3 megaton CO2e atau setara sekitar 2% dari total emisi dunia yang dihasilkan. Secara mayoritas emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh Indonesia dalam sektor energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/10/pemerintah-indonesia-janji-kurangi-emisi-karbon-ini-target-barunya
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/10/pemerintah-indonesia-janji-kurangi-emisi-karbon-ini-target-barunya

Maka dari itu pemerintah Indonesia kini menunjukan komitmen yang baru dalam menghadapi tantangan emisi karbon melalui pembaharuan Nationally Determined Contribution (NDC). Pada dokumen Enhanced NDC yang telah diserahkan kepada UNFCCC di September 2022 merupakan langkah maju dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Di dalam NDC terbaru juga Indonesia berjanji mengurangi emisi karbon sebanyak 31,89% dengan upayah sendiri di tahun 2030.

Salah satu bentuk nyata dalam mengurangi emosi gas rumah kaca dengan mulai menghasilkan energi listik yang terbarukan. Hal tersebut terlihat dari laporan Climate Transparency Report yang dilakukan memaparkan bahwa sumber energi listrik dari energi terbarukan masih minim. Secara angka sumber tenaga listrik dari energi terbarukan baru mencapai 19% di tahun 2021. Dalam laporan tersebut memaparkan secara lebih spesifik bahwa tenaga air (hydro) menyumbang bauran sumber energi listrik 8%. Sedangkan posisi lainnya disusul oleh biomassa dan limbah 5,3%; panas bumi (geothermal) 5,1%; energi angin di kawasan pesisir (wind on shore) 0,1%; dan energi surya (solar) 0,1%.

Kristina Emeralda Cici merupakan salah satu perempuan yang terlibat dalam merealisasikan energi berkelanjutan membawa semangat Kartini masa kini. Dimana ia merupakan seseorang perempuan yang berasal dari Maumere, Flores, di Indonesia Timir. Di wilayah tempat tinggalnya tersebut memiliki wilayah yang kaya akan potensi panas bumi dalam menghasilkan energi listrik. Melalui potensi tersebut membuat Kristina Emeralda Cici mengabdikan dirinya untuk memanfaatkan potensi panas bumi untuk membentuk energi listrik bersih. Secara spesifik kontribusi yang dilakukan Kristina Emeralda Cici menjadi salah satu karyawan perempuan yang berkarir di PGE. Karir ditempat kerja tersebut sudah lebih dari 10 tahun dengan tanggung jawab sebagai Senior Reservoir Engineer dan merupakan anggota aktif WING.

Tentunya Kristina Emeralda Cici sebagai seseorang yang memegang jabatan sebagai Senior Reservoir Engineer di PGE memiliki peran krusial dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi panas bumi untuk menghasilkan energi listrik bersih. Apalagi dengan pengalaman yang sudah lebih dari 10 tahun tentunya Kristina sudah paham betul akan permasalahan dan solusi yang dalam perjaanya. Sehingga pada akhirnya kontribusi atas keterlibatan Kristina membuat PGE mampu menghasilkan energi listrik yang bersih untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Secara spesifik tugas yang dipegang oleh Kristina sebagai Senior Reservoir Engineer di PGE seperti pemodelan reservoir, perencanaan pengeboran, dan pengelolaan operasional untuk memaksimalkan produksi energi yang ramah lingkungan. Dengan keahlian sebagai engineer maka tidak hanya akan membantu PGE dalam mencapai target energi terbaru tetapi mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan teknologi geothermal di Indonesia.

Sumber: https://www.idntimes.com/business/economy/ananta-fitri/kiprah-kristina-emeralda-cici-kartini-modern-di-industri-panas-bumi?page=all
Sumber: https://www.idntimes.com/business/economy/ananta-fitri/kiprah-kristina-emeralda-cici-kartini-modern-di-industri-panas-bumi?page=all

Untuk mencapai posisi sebagai Senior Reservoir Engineer di PGE tentunya tidaklah mudah bagi Kristina. Dimana Kristina harus melakukan persaingan yang sangat ketat dengan banyak sekali karyawan berbakat di perusahaan tersebut. Terlebih lagi berdasarkan data statistik menunjukan bahwa Kristina harus melakukan persaingan akan karyawan perempuan di PGE yang mencapai 11,91% tetapi juga para pria 88,09%. Walaupun demikian nyatanya Kristina mampu meraih posisi tersebut dan memberikan kontribusi secara makismal untuk menghasilkan energi listrik bagi aktivitas masyarakat.

Kontribusi yang dilakukan oleh Kristina pada perkerjaan sebagai Senior Reservoir Engineer di PGE tidak hanya menunjukan ketangguhan saja. Namun jika dilihat ke dalamnya maka Kristina nyatanya mampu menghadapi persaingan yang ketat di antara karyawan berbakat sambil membawa peran sebagai Kartini masa kini yang berperan menyelamatkan Indonesia. Secara nyata penyelamatan yang dilakukan oleh Kritina berupa membuat Indonesia terbebas dari emisi gas rumah kaca yang disebabkan pembangkit listirk dari batu bara. Melalui pemanfaatan potensi panas bumi yang kerjakan oleh Kristina membuat Indonesia akan mengurangi ketergantungan kepada sumber energi batu bara yang merusak lingkungan. Dedikasi sampai keahlian yang dicurahkan oleh Kristina akan mampu memberikan kontribusi secara maksimal dalam mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

Kontribusi yang dilakukan Kristina dalam peran menjadi Senior Reservoir Engineer di PGE yang bertanggung jawab dalam menghasilkan energi listrik ramah lingkungan sejalan dengan misi dari Oxfam Indonesia. Oxfam Indonesia memiliki fokus kepada pemberdayaan perempuan dan penyamaan hak-haknya. Dengan adanya Kristina yang berkontribusi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap pembangkit listrik menggunakan batu bara menjadi panas bumi. Upayah yang dilakukan akan mempercepat transisi menuju energi bersih sambil mendukung visi dari Oxfam untuk menciptakan masyarakat yang hidup setara dalam merasakan energi listrik bersih bagi masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun