Pada awalnya menurut penulis film diciptakan sebagai bentuk hiburan yang mampu menghadirkan dunia imaginasi bagi penontonnya. Dengan kemampuannya untuk mengalihkan perhatian dan memberikan kesenangan membuat film menjadi pelarian yang menyegarkan. Apalagi jika seseorang tersebut sedang merasa lelah dan jenuh akibat penatnya rutinitas sehari-hari.Â
Mengingat saat ini kebutuhan akan hiburan kian semakin penting karena tekanan dan tantangan kehidupan menekan membabi buta. Sehingga dapat dikatakan bahwa film telah menjadi sarana untuk membangkitkan semangat dan menghibur walaupun hanya untuk sementara.
Namun dengan seiring berjalannya waktu dan perubahan gaya hidup masyarakat membuat peran film di dalamnya juga mengalami transformasi yang signifikan. Kini karya berupa film tidak boleh hanya dianggap sebagai hiburan semata. Tetapi kini karya berupa film juga menjadi sebuah sarana edukasi yang sangat efektif. Tidak hanya itu saja adanya film juga mampu menyampaikan pesan-pesan moral, membangkitkan kesadaran sosial, sampai mengajak penonton untuk merenungkan dan merespons isu-isu penting dalam masyarakat. Pada akhirnya karya berupa film memiliki potensi besar untuk menjadi alat yang kuat dalam mempengaruhi pikiran dan perilaku penontonnya.
Penggabungan antara hiburan dan edukasi dalam film menjadi semakin relevan dalam konteks pendidikan dan pengembangan pribadi. Banyak film yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan baru, memperluas pengetahuan, dan menginspirasi penonton. Sehingga setelah menonton film tersebut seseorang akan bertindak atau berpikir lebih dalam mengenai berbagai masalah yang dihadapi dunia saat ini. Secara tidak langsung karya berupa film tidak hanya menjadi medium hiburan saja. Tetapi saat ini film telah bertransformasi menjadi salah satu instrumen yang paling berpengaruh dalam membentuk opini, nilai, dan sikap dalam masyarakat modern.
Salah satu contoh film dari Indonesia yang mencerminkan peran ganda film sebagai hiburan dan media edukasi adalah 5 cm. Film ini tidak hanya menghibur penonton dengan cerita petualangan tetapi turut juga menyampaikan pesan-pesan tentang persahabatan, keberanian, dan semangat untuk meraih impian. Melalui perjalanan karakter-karakternya yang menghadapi berbagai rintangan dan ujian tentunya penonton diajarkan tentang nilai penting seperti kejujuran, keteguhan hati, dan solidaritas di antara teman-teman.
Karakter Zafran pada film 5 cm menggambarkan pentingnya memiliki impian dan keberanian untuk mengejarnya. Zafran dengan kepuitisan dan idealismenya menjadi simbol bagi penonton bahwa impian tidak hanya sekadar khayalan. Melalui tokoh tersebut memaparkan bahwa sesuatu impian dapat diwujudkan dengan keberanian dan tekad yang kuat.Â
Melalui perjalanan karakter Zafran para penonton diajak untuk merenungkan betapa pentingnya memiliki impian. Harapannya dengan melakukan tersebut seseorang akan memiliki tujuan hidup yang jelas. Selain itu dampak lainnya berupa keberanian dalam mengejarnya dapat mengubah takdir.
Kisah persahabatan yang tergambar dalam film tersebut juga mengajarkan penonton tentang nilai-nilai solidaritas dan kepercayaan dalam hubungan antar teman. Melalui dinamika yang terjadi di antara lima karakter utama membuat penonton dapat melihat bagaimana kebersamaan, dukungan, dan motivasi dari teman-teman. Hasilnya setiap tokoh akan saling mendukung dan membantu agar dapat melewati berbagai rintangan dalam kehidupannya. Hal ini menginspirasi penonton untuk lebih menghargai dan merawat hubungan persahabatan yang dimiliki.
Kehidupan Riani digambarkan memiliki kecerdasan dan memiliki ambisi tinggi terlihat jelas dari penggambaran setiap adegan. Adanya tokoh Riani berjenis kelamin perempuan mengajarkan perempuan lainnya untuk mengejar impian. Dimana impian yang harus diraih tersebut membutuhkan tekad yang kuat dan kerja keras. Melalui perjuangan yang dilalui oleh Riani membuat penonton dapat berjalar akan pentingnya visi dan tekad dalam mencapai tujuan hidup. Selain itu walaupun didalam kehidupan ini gender terkadang menjadi penghalang tetapi tidak boleh patah semangat.
Karakter bernama Genta sering dianggap sebagai pemimpin karena kemampuan dalam memimpin tokoh lainnya. Namun nyatanya kemampuan yang dimilikinya tersebut mampu menciptakan lingkungan yang nyaman bagi orang sekitarnya. Melalui karakter Genta membuat penonton diajarkan bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya berbicara mengenai kekuasaan dan otoritas saja. Tetapi saat menjadi pemimpin harus juga memiliki empati dan perhatian lebih besar kepada kebutuhan orang lain. Sehingga melalui pengambaran atas karakter Genta membawa pesan bahwa pemimpin yang baik harus memiliki sisi peduli sampai memperhatian kesejahteraan orang lain.