Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan di Rumah Klasik Tua

22 Januari 2024   06:38 Diperbarui: 22 Januari 2024   07:11 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Hidup lama di rumah klasik tua menyimpan beragam kenangan dalam relungnya.

Penghuni berupa orang tua kini sedang duduk di kursi usang dengan penuh makna.

Wajah mereka yang telah bertransformasi dari semangat dulu memancar kini menghilang.

Mimik wajah kini terukir oleh rentetan perubahan waktu akan kehidupan terlewati mengalir.

Rambut kelabu menandakan serat kisah yang memanjang dan dalam baginya.

Cerita masa lalu tersemat di setiap helai yang takkan pudar.

Mata mereka menunjukan seperti jendela dari pelajaran hidup yang telah dijalani.

Kisah perjalanan terdengar seperti buku tebal yang menarik untuk didengarkan.

Jejak langkah di tanah telah mencapai ratusan kilometer yang membentang.

Menyisakan perjalanan cinta dan perjuangan yang tak terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun