Setelah cukup menjelajahi pada lantai 1 penulis segera mungkin untuk ke lantai 2. Saat sampai ke lantai 2 terbagi menjadi 3 ruangan utama berupa ruang barat, ruang tengah dan ruang timur. Saat sampai di ruangan barat penulis dipaparkan oleh ruangan yang digunakan oleh staf museum. Sehingga saat sampai di tempat tersebut tidak banyak hal yang bisa di eksplorasi. Sementara itu pada ruangan tengah dan timur lantai 2 digunakan untuk peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.
Ruang tengah disuguhkan oleh maket pertambangan emas terbesar di dunia yang terletak di Pegunungan Tengah Irian Jaya. Lokasi tambang tersebut memiliki cadangan sekitar 1,186 miliat ton dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Kini beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan dipamerkan dalam lemari kaca di sekitar maket. Adanya miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga terpampang secara jelas dan dapat terlihat oleh mata telanjang.
Sedangkan untuk ruang timur terbagi menjadi 7 ruangan kecil yang berupa: Ruang 1 memaparkan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu abgi manusia sambil memaparkan panel gambar sebaran sumber daya mineral di Indonesia. Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi akan sumber daya mineral. Ruangan 3 berisikan atas informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari.
Ruangan 4 memaparkan akan cara pengolahan komoditi mineral dan energi. Ruang 5 memaparkan akan tentang jenis bahaya geologi contohnya tanah. Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek posifit akan geologi dalam kaitan gejala hal yang berkaitan gunung api. Sedangkan ruangan 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya yang juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.
Setelah selesai pada dua lantai tersebut penulis menarik sebuah benang merah bahwa pada museum tersebut salah satu daya tarik tersebut seperti wisata edukasi night at the museum, 3D museum, wisata kuliner, penggalian fosil, taman batu, melihat fosil dinosaurus, sampai mengambil foto dilokasi tersebut. Tidak hanya itu saja didalam terdapat fasilitas lengkap seperti auditorium, ruang edukasi, poliklinik, souvenir shop, toilet, sampai masjid.Â
Semua pengalaman ditambah beberapa hal yang telah dipaparkan membuat penulis saat liburan ingin kembali lagi ke Museum Geologi Bandung di kemudian hari. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H