Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Film

Menggugah Kesadaran dari film Before the Flood ke Gerakan Cinta Bumi

20 Oktober 2023   18:46 Diperbarui: 20 Oktober 2023   18:49 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://en.wikipedia.org/wiki/Before_the_Flood_(film)


Harus diakui pada belakang ini rasanya panas dari sinar matahari yang menyinari bumi sedang semangat-semangatnya. Mau tidak mau hal tersebut memberikan dampak akan munculnya suasana panas yang terasa hingga ke dalam tulang. Belum lagi cuaca yang terik melapurkan akan perasaan dalam mencari hiburan pada luar ruangan untuk waktu senggang yang dimiliki.

Saat mencoba untuk melangkah keluar ruangan pun langsung dihadapi oleh kondisi panas yang begituh menyengat menghasilkan rasa malas yang begituh besar. Bayangan atas aktivitas yang menyenagkan di luar seperti berjalan di taman sampai bersepedah harus terbang jauh dari pikiran dan keinginan.

Namun terlepas dari kondisi tersebut nyatanya membuka pintu atas kegiatan lain. Dimana pintu yang terbuka tersebut berupa kesempatan dalam menemukan hiburan dalam di dalam ruangan seperti rumah berupa menonton film. Saat menonton ruangan terasa sejuk berkat adanya kipas angin yang berputar selama film berlangsung. Apalagi jika film yang ditonton memiliki judul Before the Flood (2016).


Film Before the Flood merupakan film dokumenter yang menggambarkan akan perjalanan eksploratif dari Leonardo DiCaprio yang sedang menyelidiki perubahan iklim global. Sepanjang film berhasil menyajikan kompleksitas akan isu perubahan iklim yang mudah dipahami oleh pemula. Hal tersebut terlihat dari pendekatan naratif yang dilakukan secara mendalam sehingga masalah lingkungan dan dampakanya yang terlihat kompleks ketika diangkat menjadi mudah dipahami.

Sisi visual yang disajikan juga sangatlah kuat sampai seolah-olah penonton dibawa masuk ke dalam setiap adegan film tersebut. Belum lagi adegan demi adegan yang ditampilkan juga memaparkan atas keindahan alam yang sedang terancam. Selain itu ada pula adegan dari dampak buruk atas perubahan iklim yang terjadi. Semua pengambilan gambar yang dilakukan dapat membantu penonton akan terhubung secara emosional dengan masalah yang sedang dibahas. Sehingga saat menontonya dapat memunculkan perasaan empati tentang krisis perubahan iklim yang harus diperbaiki secepat-cepatnya.

Pada film tersebut juga berhasil menghadirkan sosok narasi dengan sudut pandang pribadi dari tokoh Leonardo DiCaprio. Selain itu ia juga tidak hanya berperan sebagai narator tetapi juga menjadi sosok peneliti aktif. Dua peran tersebut memberikan bobot dan keaslian yang secara nyata dilapangan untuk disampaikan kepada penonton tanpa direkayasa. Mau tidak mau para penonton dapat merasakan perasaan atas ketulusan dari DiCaprio dalam mendorong upaya perubahan dan kesadaran global akan pentingnya menjaga bumi yang sedang tidak baik-baik saja.


Ya, harus diakui film tersebut sangatlah informatif. Tetapi terkadang penyajian narasi yang terlalu padat di waktu yang singkat membuat pemula seperti penulis kewalahan untuk menyerap informasinya. Belum lagi terkang terdapat pula terdapat terdapat beberapa konsep ilmiah yang penonton seperti pemula tanpa latar belakang keilmian tertentu sulit untuk dihapami. Sehingga ketika mau memahami harus dapat mencari informasinya dahulu pada internet sebelum memahami akan maksud pemaparan yang dilakukan.

Saat menonton film tersebut memang tidak hanya berfokus kepada perubahan iklmi saja tetapi mengupas akan akar penyebabnya. Salah satu penyebabnya karena intervensi politik dan tekanan industri bahan bakar fosil. Film tersebut juga menunjukan atas kondisi negara yang berkembang yang menjadi korban atas kebijakan ekonomi global yang sering kali merugikan. Sementara disisi lainnya berupa negara maju sering kali lamban dalam mengadopsi energi terbaru karena kondisi ekonomi dan politik di negaranya. Faktor-faktor tersebut membawa perspektif baru atas kompleksitas dalam permasalahan yang diangkat.

Film tersebut juga berhasil menyoroti akan peran individu terhadap krisis perubahan iklim yang terjadi. Dipampang secara alur pada film bahwa kebijakan pemerintah dalam mengatur tindakan setiap individu dapat menambah permasalahan krisis perubahan iklim. Dalam hal pemaparan tersebut memiliki pesan kepada para penonton dalam melakukan tindakan sekecil apapun jika dilakukan secara bersama-sama dapat pula memberikan dampak kepada krisis perubahan iklim.

Dengan sudut pandang penulis ketika selesai menonton film tersebut terdapat satu buah kritik. Dimana kritik tersebut berupa tidak adanya solusi yang diberikan belum konkret akan menyelesaikan masalah perubahan iklim. Walaupun saat mengangat permasalahan akan keparahan isu sangatlah berkesan. Tetapi disisi lainnya berupa solusi akan langkah konkret yang harus dilakukan terdapat kebinggungan ketika memaparkannya.

Padahal ketika berbicara mengenai permasalahan iklim pastinya dibutuhkan sebuah solusi. Dari pihak organisasi internasional pastinya sudah banyak lagi kebijakan yang dikeluarkan. Belum lagi dari pemerintah Indonesia sudah pasti banyak solusi yang diberikan untuk dilakukan. Bentuk secara nyata yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan iklim dari pemaparan pemaparan film Before the Flood berupa Gerakan Cinta Bumi.

Gerakan Cinta Bumi merupakan gerakan yang berfokus kepada sosial dan lingkungan. Tujuan gerakan tersebut agar meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang sedang mengalami kerusakan. Keterlibatan gerakan tersebut sangatlah banyak dari mulai individu, kelompok sampai organisasi yang ada di seluruh dunia untuk saling bahu membahu. Tetapi berikut ini adalah beberapa contoh langkah secara nyata dalam menekan sampai menyelesaikan masalah perubahan iklim berupa:

Pertama menyusun kurikulum tentang pendidikan lingkungan yang terintegrasi pada mata pelajaran sekolah formal. Hal ini dapat mencakup materi tentang perubahan iklim, keberlanjutan, sampai praktik ramah lingkungan. Sehingga para siswa dalam menjalani kehidupan saat ini sampai nanti akan selalu menerapkan praktik ramah lingkungan.

https://pixabay.com/id/photos/tangan-tanah-tanaman-lingkungan-5618240/
https://pixabay.com/id/photos/tangan-tanah-tanaman-lingkungan-5618240/

Kedua penanaman pohon yang terorganisir. Memang ada banyak sekali program penanaman pohon yang sudah dilakukan. Tetapi sering kali proram penanaman pohon tidak sukses karena pengurusan yang tidak terorganisir. Sehingga banyak ketika sudah selesai pembukaan pohon yang ditanam akan tidak terurus sampai mati. Untuk mencegah hal tersebut program penanaman pohon harus direvisi sehingga menjadi lebih terorganisir agar pohon yang ditanam tidak mati.

Ketiga kegiatan proyek harus hijau. Ada banyak proyek hijau yang dapat diterapkan seperti energi terbarukan, penghijauan kota, dan proyek-proyek inovatif lainnya yang membantu mengatasi perubahan iklim.

Keempat mendorong pengurangan sampah sekali pakai dan mendorong proses daur ulang sampah. Pastinya masyarakat terkadang sering kali nyaman menggunakan plastik sekali pakai karena praktisan yang diberikan. Nyatanya penggunaan plastik tersebut memberikan dampak berupa perubahan iklim yang sangat besar. Untuk menekan penyebab perubahan iklim dapat diselesaikan dengan mengurangi sampah sekali pakai seperti menggunakan berbagai alat yang dapat digunakan berkali-kali seperti tempat minum sampai makan. Tidak hanya itu saja sampah yang dihasilkan harus dilakukan proses daur ulang lebih lanjut untuk menekan sampah yang akhirnya harus berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).


Dalam dunia yang semakin panas karena perubahan iklim menjadi permasalahan dalam film Before the Flood menjadi sebuah motivasi baru untuk bertindak. Melalui visualisasi mendalam dibarengi pesan yang menggugah membuat film tersebut menggambarkan atas keparahan krisis lingkungan yang terjadi. Sehingga film tersebut mengajarkan kepada kita smeua akan sebuah pertanyaan berupa "Apa yang bisa dilakukan?". Dari sekian banyak hal tersebut salah satunya berupa Gerakan Cinta Bumi.

Melalui berbagai langkah konkret yang dipaparkan sesuai Gerakan Cinta Bumi dapat mengubah permasalahan tersebut ke arah yang lebih baik. Agar lebih sukses pastinya dibutuhkan berupa penyuluhan, inovasi, sampai aksi nyata yang konsisten dilakukan agar menuju dunia lebih hijau dan berkelanjutan. Maka adanya film dan gerakan tersebut bukan hanya tentang perubahan iklim semata. Tetapi adanya film dan gerana tersebut merupakan panggilan kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga keberlanjutan bumi ini. Sehingga diakhirnya para generasi mendatang akan mendapatkan warisan berharga dalam menjalani kehidupan sehari-harinya tanpa adanya masalah perubahan iklim.

Semoga pemaparan ini tidak hanya menginspirasi tetapi juga menjadi pemicu aksi nyata dalam menjaga bumi sebagai tempat tinggal setiap individu yang ada. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun