Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kelezatan Tersembunyi pada Kuliner Makassar sebagai Kekayaan Budaya Indonesia

28 September 2023   13:08 Diperbarui: 28 September 2023   13:45 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.wikipedia.org/wiki/Barongko

Tidak lupa saat dibakar pisang tersebut dilakukan pengolesan menggunakan margarin sambil diberikan sebuah cairan berupa gula aren. Tetapi kini setelah banyaknya inovasi makanan yang ada nyatanya makanan khas berupa pisang epe juga mengalami transpormasi. Salah satu transformasi tersebut berupa toping yang menggugah seperti keju, milo, cokelat, cream durian, dan lain sebagainya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pallu_butung#:~:text=Pallu%20Butung%20atau%20Pallu%20Santang,hampir%20mirip%20dengan%20Pisang%20Ijo
https://id.wikipedia.org/wiki/Pallu_butung#:~:text=Pallu%20Butung%20atau%20Pallu%20Santang,hampir%20mirip%20dengan%20Pisang%20Ijo

Es Palu Butung. Pastinya para pembaca saat membaca makanan khas ini sedikit kaget karena namanya. Walaupun demikian bisa dikatakan bahwa makanan khas ini termasuk ke dalam kuliner penutup (dessert). Dimana rasa yang ditawarkan dari makanan tersebut berupa manis dan legit. Bisa dikatakan bahwa makanan es palu butung hampir memiliki rasa yang selaras dengan es pisang ijo. Tetapi ada perbedaan yang cukup mencolok berupa pada sajian palu butung pisang yang digunakan sebagai bahan dasar tidak dibalut menggunakan adonan tepung berwarna hijau. 

Belum lagi saat penyajian dari es palu butung disajikan menggunakan dua cara yang disesuaikan dari lidah masing-masing orang ada yang mau disajikan hangat atau dingin sesuai selera. Saat masuk ke dalam mulut makanan khas khususnya dalam hal kuah sangatlah kental dan legit belum lagi dengan adanya rasa lain berupa manisnya yang berasal dari sirup dan buah pisang membuat nikmat sekali saat masuk ke dalam mulut.

Gogoso. Secara sederhana makanan khas tersebut jika dilihat melalui mata telanjang saat pertama kali memiliki kemiripan seperti makanan yang dinamai oleh masyarakat berupa lemper. Dimana makanan khas tersebut dibentuk menggunakan beras ketan. Jenis dari gogoso memiliki dua tipe berupa yang memiliki isian bernama gogoso kambu atau gogos isi dan adapula yang tidak memiliki isian. Isian yang dimasukan kedalam makanan khas tersebut berupa daging ikan tongkol yang dicampur dengan bahan lainnya sepeti kelapa sangrai yang sudah dilengkapi oleh bumbu khas Makassar yang menggugah selera untuk dikonsumsi. 

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Makassar
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Makassar

Walaupun dibeberapa kali ada pula gogoso yang menggunakan isian berupa daging ayam atau abon. Untuk pembuatan dari gogoso menggunakan cara dibungkus menggunakan daun pisang yang di ujungnya telah ditusuk lidi. Cara untuk memasak dai makanan gogoso dilakukan dengan cara dibakar di atas bara api yang memiliki tujuan lainnya agar makanan tersebut matang, beraroma, dan bumbunya menjadi lebih meresap lagi kedalam makanan tersebu.

Adanya pemaparan tentang identitas budaya Indonesia khususnya pada makanan khas dari Makassar membuat masyarakat menjadi sadar. Dimana kesadaran tersebut berupa bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya khususnya makanannya. Sehingga masyarakat harus dapat saling menghargai setiap identitas budaya Indonesia khususnya pada makanan khas yang ada. Salah satu cara yang dengan mengonsumsi dan melestarikan makanan khas tersebut agar tidak hilang tertelan oleh makanan modern yang saat ini mulai digandrungi oleh para remaja Indonesia. Jadi ayo, kita sama-sama membangkitkan kembali identitas budaya Indonesia khususnya dalam makanan seperti makanan khas Makassar.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun