Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Mengatasi Polusi Udara di Jabodetabek

Indonesia merupakan negara yang memiliki julukan yaitu paru-paru dunia. Hal tersebut karena Indonesia memiliki luas hutan tropis yang besar. Kondisi tersebut membuat Indonesia memiliki peran untuk menjaga keseimbangan ekosistem global serta memproduksi oksigen dibarengi menyerap karbon dioksida yang dihasilkan. Selain itu kondisi tersebut juga membuat berbagai macam habitat bagi berbagai macam flora dan fauna.

Tetapi nyatanya melihat kondisi secara nyata terdapat banyak sekali tantangan berupa deforestasi dan kerusakan lingkungan yang mengancam. Dampak dari dua hal tersebut sepertinya saat ini sudah menjadi buah bibir masyarakat khususnya yang berada di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (JABODETABEK). Bahkan beberapa para artis sampai publik figur juga turut menyoroti akan hal tersebut sehingga sampai berbagai media massa yang ada di masyarakat juga memaparkan. Berikut ini adalah salah satu contoh media massanya:

Polusi udara merupakan masalah lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah JABODETABEK. Dampak serius yang diberikan dari masalh tersebut tentunya menyerang kesejatan masyarakat baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dimana ujung semua tersebut membuat masyarakat menjadi kurang produktif dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Padahal masyarakat Indonesia sedang dituntut untuk menjadi individu yang produkfit untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Supaya visi tersebut dapat diaplikasikan serta lingkungan tetap sehat maka dibutuhkan sebuah solusi. Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa yang digadang-gadang sebagai agent of chance. Tetapi tentunya mahasiswa ini memiliki batasan seperti keuangan yang masih mengandalkan orang tua. Sehingga kontribusi yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa agar dapat mengatasi polusi udara di JABODETABEK sebagai berikut:

Pertama menggunakan kendaraan secara bersama-sama. Sudah pasti bahwa mahasiswa memiliki segudang kegiatan. Dimana kegiatan tersebut dari mulai belajar, organisasi, sampai mungkin bekerja. 

Untuk itu dibutuhkan kendaraan agar menopang kegiatan tersebut tetapi semakin tinggi kegiatan biaya untuk kendaran khususnya bahan bakar juga semakin tinggi. Maka untuk menekan biaya yang membengkak diminimalisir melalui penggunaan kendaraan secara besama-sama. Kelebihan dari melakukan tersebut menekan biaya bensin karena ditopang secara bersama-sama serta menekan polusi udara yang ada disekitar akibat hasil pembuangan udara.

Kedua melakukan riset dengan topik lingkungan. Sebagai mahasiswa pastinya memiliki keinginan untuk melakukan riset demi menyelesaikan berbagai macam masalah. 

Apalagi riset yang dilakukan menggunakan berbagai macam bahan yang banyak ditemukan disekitar lingkungan. Akibatnya hasil riset tersebut dapat menekan polusi udara serta meningkatkan nilai ekonomi dari berbagai bahan yang banyak disekitar lingkungan.

Tanam pohon (Sumber: pixabay.com)

Ketiga melakukan proker (program kerja) berupa aksi tanam pohon. Saat sedang memiliki status sebagai mahasiswa pastinya memiliki banyak sekali proker yang berasal dari organisasi. 

Terkadang setiap organisasi berlomba-lomba menghasilkan proker terbaik. Kondisi tersebut tidak ada salahnya bertema akan aksi tanam pohon yang menyerap polusi udara terbanyak. Apalagi terkadang proker tersebut didanai oleh univesitas tempat mahasiswa mengenyam pendidikan. Maka dalam urusan dana dapat diselesaikan sehingga diakhirnya aksi tanam pohon dapat dilakukan.

Tentunya langkah-langkah secara nyata yang disebutkan diatas merupakan sebagain kecil dari berbagai macam cara yang dapat dilakukan oleh para mahasiswqa untuk mengatasi polusi udara di JABODETABEK. Tetapi jangan mengecilkan hati karena ini langkah kecil bukan berarti dampak yang diberikan juga kecil. 

Nyatanya jika dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh mahasiswa di JABODETABEK pastinya akan berdampak pula. Jumlah mahasiswa juga sangat banyak sehingga langkah kecil jika dilakukan oleh banyak orang pastinya akan memberikan dampak yang besar dalam masyarakat dan lingkungan.

Indonesia merupakan negara yang memiliki label “paru-paru dunia” sehingga memiliki tanggung jawab akan menjaga lingkungan. Dalam konteks wilayah JABODETABEK mengenai masalah polusi udara juga menjadi sorotan utama karena dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat serta produktifitasnya. Maka disinilah adanya agen perubahan seperti mahasiswa datang untuk menyelesaikan maslaah tersebut. 

Melalui berbagai macam langkah yang telah dipaparkan diakhirnya dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan khususnya kualitas udara di wilayah JABODETABEK yang lebih baik. 

Dengan semangat perubahan dan hal lainnya yang diberikan para mahasiswa seharusnya dapat menjadi sebuah kekuatan pendorong dalam mengatasi polusi udara di JABODETABEK serta dapat menyediakan udara yang berkualitas sehat bagi paru-paru masyarakat saat menjalani kehidupan sehari-hari di wilayah tersebut. Dimana akhirnya masyarakat yang ada di JABODETABEK dapat berkontribusi secara maksimal dalam merealisasikan visi Indonesia Emas 2045 yang akan datang beberapa waktu di depan bagi bangsa Indonesia karena kesehatan akibat polusi udara telah diselesaikan oleh mahasiwa.