Setiap orang memang dilahirkan secara unik yang artinya setiap orang akan ada perbedaan antar individu. Bahkan untuk seseorang yang dilabeli anak kembar saja masih terdapat perbedaan yang dapat terlihat pada sisi karakternya. Kini dengan perkembangan ilmu pengetahuan dibarengi dengan teknologi kini nyatanya sisi karakter seseorang terbagi kedalam beberapa jenis. Ilmuan yang memaparkan pendapatkan tentang karakter seseorang bernama Carl Gustav Jung yang merupakan seorang psikolog Swiss di awal abad ke-20.
Penemuan Carl Gustav Jung memaparkan bahwa karakter seseorang terbagi menjadi dua yaitu introvert dan ekstrovert di dasari oleh orientasi energi psikologis seseorang. Introvert merupakan seseorang yang lebih cenderung fokus kepada dunia internal sambil lebih suka berpikir dan merenung dalam diri sendiri.Â
Orang introvert cenderung lebih pemalu, hati-hati, dan menyukai kegiatan yang dilakukan secara sendirian. Ekstrovert merupakan seseorang lebih berfokus kepada dunia eksternal. Orang yang tergolong ekstrovert lebih cenderung mencari stimulasi dan interaksi sosial dari lingkungan luar sehingga orang-orang tersebut akan cenderung lebih berani, aktif, dan suka sekali berinteraksi dengan banyak orang.
Biasanya seseorang mulai menyadari termasuk ke dua tipe karakter tersebut saat berada di usia belasan. Pada usia tersebut juga seseorang masih memiliki banyak energi yang dibarengi akan sisi kreatifitas dan kecerdasan untuk berkontribusi secara signifikan dalam berbagai macam pekerjaan. Apalagi kini ada banyak sekali jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh seseorang anak muda tersebut salah satunya bekerja di hotel. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan bahwa 29.742 usaha akomodasi di Indonesia tahun 2022. Atas data tersebut 3.763 usaha atau 12,65% di antaranya merupakan hotel bintang dengan total jumlah kamar 358.833 unit.
Sehingga peluang bekerja di hotel menjadi lebih besar karena dalam satu hotel saja terdapat banyak kamar yang didalamnya pastinya membutuhkan sumber daya manusia dalam mengelola hotel tersebut agar lebih nyaman ketika digunakan.Â
Memang bekerja di hotel terbagi ke dalam beberapa pekerjaan salah satunya yaitu sales executive, marketing communication, housekeeping, waiter, waitress, chef pastry, demi chef, cook atau restoran manager. Dimana setiap pekerjaan yang ada tersebut membutuhkan keahlian yang berbeda-beda satu sama lain. Selain itu agar lebih maksimal maka seseorang harus diberikan pekerjaan di hotel seperti yang telah dipaparkan dengan didasari juga oleh karakter seseorang. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam memilih pekerjaan yang cocok:
- Kenali Diri Sendiri. Pada tahap pertama maka seseorang harus memulai dengan cara memahami akan lebih condong kepada karakter introvert atau ekstrovert. Ketika sudah memahami pilihan maka menentukan pekerjaan dibidang hotel dapat lebih sesuai dengan kepribadian.
- Melakukan pertimbangan terhadap tipe pekerjaan yang cocok. Seperti yang dipaparkan sebelumnya pada pekerjaan bidang hotel terdapat banyak lagi. Secara contoh jika seseorang introvert ada baiknya jika memilih pekerjaan yang sedikit melakukan interaksi yang sedikit dengan para tamu atau dibalik layar. Tetapi jika seseorang ekstrovert maka pekerjaan yang dapat dipilih pastinya cocok ditempatkan yang lebih banyak melakukan interaksi sosial kepada tamu atau berada di depan layar.
- Cari informasi seluk beluk dari pekerjaan. Disini calon pekerja diharapakan sudah melakukan pencarian informasi secara teliti akan pekerjaan yang mau dilamar didasari oleh kepribadian dirinya. Tidak lupa disini seseorang harus mempelajari akan tanggung jawab pekerjaan, lingkungan kerja, dan keterampilan yang diperlukan.
- Uji coba dan evaluasi. Tidak ada salahnya jika diberikan sebuah kesempatan maka seseorang pekerja untuk mencoba secara langsung akan pekerjaan tersebut. Adanya pengalaman secara langsung tersebut akan memberikan gambaran secara lebih jelas akan sejauh mana pekerjaan tersebut cocok dengan kepribadian seseorang.
Bermodal tips yang telah dipaparkan dan informasi diatasnya disertai melihat kepribadian penulis yang lebih condong ke introvert membuat pekerjaan jika bekerja di bidang hotel menjadi lebih selektif. Setelah menganalisis dibarengi menimbang antara kelebihan dan kekuranganya maka pilihan pekerjaan yang dipilih berupa pekerjaan untuk bagian Teknologi Informasi (TI).
Harus diakui bahwa kini pihak pemilik hotel tidak mau bangunannya tidak menerapkan teknologi TI didalamnya. Memang ada penerapan teknologi tersebut memberikan banyak manfaat seperti keamanan lebih baik karena saling terkoneksi, keuangan menjadi lebih tersusun sangat jelas sampai jenjang detiknya, sampai paperless. Dampak tersebut membuat biaya operasional menjadi dapat ditekan serta keuntungan dapat setinggi-tingginya.
Tetapi disini penulis tidak mau seperti pekerja seperti pada umumnya disini penulis terdapat perbedaan yang sangat mencolok berupa tujuan yang jelas. Tujuan penulis masih ke bagian IT untuk menciptakan pengoperasian hotel lebih transparan, digitalisasi, efektifitas, sampai optimal. Untuk merealisasikan tersebut sudah pasti akan banyak sekali hambatan khususnya dalam bidang dana.Â