Entah mengapa pada malam hari kami selalu menetap langit
Pada saat itu terbersit pertanyaan "Mengapa?"
Mengapa pekerjaan ini begitu melelahkan pikiran dan tubuh kami
Namun nyatanya kami tetap bertahan setiap harinya bahkan sampai kapan pun
Mungkin itu semua karena ada panggilan hati yang menggebu-gebu
Memberikan keramahan dan kehangatan kepada para tamu yang datang menjadi makanan pokok
Oh, untuk Hotelier di luar sana teruslah bertahan dalam kondisi bagaimanapun
Semua hal tersebut hanya untuk menatap masa depan dengan cahaya dalam kehidupan
Oh, para Hotelier ingatlah bahwa keluh kesal hanya sementara dalam pekerjaan ini.
Yang tetap abadi adalah cinta kami pada dunia perhotelan dalam memberikan pelayanan terbaik
Maka inilah puisi sebagai pengingat