Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hikmah Merantau Saat Idul Adha Berupa Pengorbanan, Syukur, dan Kepedulian Sosial dalam Kehidupan

29 Juni 2023   10:28 Diperbarui: 29 Juni 2023   10:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merantau di Kota (Sumber: pixabay)

Di dalam menjalani kehidupan sehari-hari ada banyak sekali hari yang ditunggu-tunggu salah satunya adalah hari raya Idul Adha. Hari tersebut dinantikan oleh orang-orang yang beragama Islam di seluruh dunia termasuk saya sebagai seorang yang memeluk agama Islam. Namun harus diakui bahwa perayaan Idul Adha tahun ini berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini saya harus berada sangat jauh dari orang tua karena sedang merantau di kota orang untuk mengejar impian yang selama ini telah saya bayangkan tanpa kenal lelah.

Sebagai seseorang yang sedang merantau perayaan Idul Adha memberikan makna yang sangat mendalam. Terutama dalam beberapa tahun sebelumnya di mana saya selalu berkumpul bersama orang tua di kampung halaman pada perayaan tersebut. Meskipun kondisinya berbeda sekarang tentu ada banyak hikmah yang bisa dipetik dari situasi ini. Berikut adalah beberapa hikmah yang dapat diambil dari pengalaman merantau saat Idul Adha:

Idul Adha (Sumber: pixabay)
Idul Adha (Sumber: pixabay)

Pertama Idul Adha mengajarkan kepada saya tentang pengorbanan. Masih teringat ketika saya kecil ayah membawa saya dan saudara-saudara kecil untuk melihat proses penyembelihan hewan kurban. Saat melihat kegiatan tersebut ayah dengan kesabaran dan keikhlasan penuh mengajarkan kepada saya bahwa pengorbanan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan selalu hadir dalam pikiran kita. Meskipun sekarang saya jauh dari orang tua semangat pengorbanan yang sama masih terasa ketika saya berada di perantauan. Banyak tantangan dan kesulitan dalam kehidupan yang mengajarkan bahwa saat ini saya harus belajar banyak untuk mengorbankan waktu dan kenyamanan pribadi guna mewujudkan impian yang indah di masa depan.

Kedua perayaan Idul Adha mengajarkan kepada saya tentang rasa syukur dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Merayakan Idul Adha yang meriah di lingkungan sekitar sementara saya berada di sini tanpa kehadiran orang tua karena merantau membuat saya lebih menghargai setiap momen dengan orang tua tercinta. Terutama ketika melihat banyak orang bahagia dan bersuka cita bersama orang yang mereka sayangi di setiap sudut lingkungan sekitar. Hal ini membuat saya menyadari betapa beruntungnya orang-orang itu menjalani hari Idul Adha bersama orang tua yang istimewa. Sebagai mahasiswa yang sedang merantau hikmah yang bisa diambil dari situasi ini adalah selalu bersyukur atas setiap momen yang kita miliki meskipun saat ini jarak memisahkan kita dari orang tua. Setiap kali rindu muncul saya selalu mengingat betapa beruntungnya memiliki orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan perjalanan hidup saya meskipun kini berada di tempat yang jauh.

Selain dua hikmah yang telah disebutkan sebelumnya ada juga hikmah lain yang dapat diambil dari pengalaman merantau saat perayaan Idul Adha sebagai seorang mahasiswa yaitu kepedulian sosial. Merantau sebagai mahasiswa seringkali membuat kita berada jauh dari keluarga dan lingkungan yang kita kenal. Namun keadaan ini juga membuka kesempatan untuk lebih peduli terhadap kondisi sosial di sekitar kita. Selama perayaan Idul Adha kita dapat melihat bagaimana masyarakat setempat berbagi kebahagiaan melalui aksi kurban dan pembagian daging kepada yang membutuhkan.

Kepedulian sosial (Sumber: pixabay)
Kepedulian sosial (Sumber: pixabay)

Hal ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya kepedulian sosial dan rasa empati terhadap sesama. Meskipun kita berada jauh dari keluarga kita masih dapat berkontribusi dalam membantu sesama di sekitar kita. Kita dapat bergabung dengan komunitas atau organisasi sosial yang ada di tempat kita merantau untuk ikut serta dalam kegiatan sosial yang memberikan manfaat bagi orang lain.

Selain itu merantau juga membuka kesempatan untuk belajar tentang keberagaman. Ketika tinggal di daerah baru kita berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan suku. Perayaan Idul Adha menjadi momen yang tepat untuk saling mengenal dan menghormati perbedaan tersebut. Kita dapat memperluas pemahaman kita tentang keberagaman dan menghargai keunikan setiap individu.

Dalam merayakan Idul Adha saat merantau penting bagi kita untuk tetap menjaga nilai-nilai agama dan menghormati tradisi yang ada. Meskipun kita berada di lingkungan yang berbeda kita masih dapat merayakan Idul Adha dengan semangat pengorbanan, rasa syukur, dan kepedulian sosial.

Merantau sebagai mahasiswa pada perayaan Idul Adha memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri secara pribadi dan sosial. Melalui pengalaman ini kita dapat belajar tentang pengorbanan, rasa syukur, dan kepedulian terhadap sesama. Semoga perayaan Idul Adha kita sebagai mahasiswa merantau menjadi momen yang penuh makna dan memberikan hikmah berharga dalam perjalanan kehidupan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun