Indonesia sejak zaman dahulu memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi bangsa asing. Hal ini dapat dilihat pada masa sebelum kemerdekaan di mana banyak bangsa asing yang ingin menguasai wilayah Indonesia yang saat itu dikenal sebagai Nusantara.Â
Salah satu alasan utamanya adalah wilayah Indonesia terkenal sebagai penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah tersebut merupakan komoditas bernilai tinggi sehingga wilayah yang menguasai rempah-rempah akan memiliki kekuatan ekonomi yang menguasai pasar.
Contoh lainnya dapat dilihat dari sumber daya alam Indonesia yang kini terkenal dengan keeksotisan alaminya. Salah satu wilayah yang menonjol adalah Pulau Bali. Tidaklah mengherankan bahwa Pulau Bali menjadi tujuan banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Pulau Bali mencapai angka 14.620 kunjungan pada bulan Maret 2022. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 1.016,03% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 13.010 kunjungan. Rekor tertinggi dalam 2 tahun terakhir selama pandemi. Meskipun Pulau Bali sudah terkenal karena keindahan alam, budaya yang kaya, dan pantai yang menakjubkan, masih ada beberapa fakta menarik tentang Pulau Bali yang belum banyak diketahui orang, antara lain:
Pertama Pulau Bali memiliki banyak tempat pemujaan yang unik. Salah satunya adalah Pura Luhur Batukaru yang berada di lereng Gunung Batukaru dan dikelilingi hutan tropis yang lebat. Tempat ini dianggap sebagai tempat suci kedua setelah Pura Besakih.
Kedua terdapat festival Ogoh-ogoh yang diadakan setiap tahun menjelang Hari Nyepi oleh seluruh masyarakat Bali. Ogoh-ogoh merupakan patung raksasa yang mewakili roh jahat dalam kehidupan. Festival ini melibatkan partisipasi masyarakat yang membawa Ogoh-ogoh turun ke jalan sambil melakukan kegiatan berteriak untuk mengusir roh-roh jahat sebelum Hari Nyepi dimulai.
Ketiga ada sistem Subak yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Bali dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sistem ini diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia. Subak merupakan sistem terpadu yang mengatur pengelolaan air dan penggunaan lahan untuk pertanian padi. Kolaborasi antara petani diperlukan untuk mengelola sumber daya air agar berkelanjutan.
Keempat pantai yang tersembunyi. Mungkin banyak masyarakat baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri sudah sangat mengenal beberapa pantai yang ada di Pulau Bali seperti Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua. Namun sebenarnya ada banyak pantai yang masih tersembunyi yang dimiliki oleh Pulau Bali. Salah satunya adalah Pantai Bias Tugel yang terletak di sebelah timur Pantai Padang Bai. Pantai ini menawarkan pemandangan yang indah dan keasrian alam yang masih terjaga karena belum banyak wisatawan yang mengetahuinya.
Kelima tradisi melukat. Melukat adalah sebuah tradisi pembersihan spiritual yang dilakukan oleh orang-orang Bali. Dalam pelaksanaan ritual ini melibatkan kegiatan mandi di sumber air suci atau laut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membersihkan roh dan pikiran dari energi negatif. Dengan demikian setelah menjalankan tradisi ini seseorang tidak akan lagi memiliki energi negatif dalam pikirannya.
Keenam makanan tradisional. Masyarakat yang tinggal di Pulau Bali pasti memiliki hidangan khas yang lezat. Salah satu makanan tradisional yang terkenal adalah ayam betutu. Ayam betutu adalah hidangan ayam yang dimasak bersama rempah-rempah. Rempah-rempah yang digunakan sangat beragam antara lain bawang putih, jahe, lengkuas, daun jeruk, dan rempah-rempah lainnya. Ayam yang dimasak ini dibungkus menggunakan daun pisang dan dimasak dalam waktu yang cukup lama agar dagingnya menjadi empuk dan penuh dengan cita rasa rempah yang kuat sehingga menghasilkan kenikmatan saat dikonsumsi.
Ketujuh bahasa dan budaya. Masyarakat yang tinggal di Pulau Bali memiliki bahasa dan budaya yang berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Bahasa Bali memiliki dialek yang unik dan berbeda dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bangsa Indonesia. Selain itu, masyarakat Pulau Bali juga memiliki sistem kasta yang dikenal dengan nama "Catur Wangsa". Sistem ini bertujuan untuk mengatur struktur sosial dan hubungan antara individu dalam kehidupan bermasyarakat.
Itulah beberapa hal mengenai Pulau Bali yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. Meskipun ada pembaca yang sudah mengetahuinya tentu masih banyak masyarakat yang belum mengetahui beberapa hal tersebut. Harapannya tulisan ini yang membahas secara permukaan mengenai seluk-beluk Pulau Bali dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Selain itu tulisan ini juga dapat memancing minat para wisatawan untuk merasakan secara langsung keindahan Pulau Bali yang telah dipaparkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca mengetahui akan Pesona Bali. Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H