Memang pertanyaan tersebut sudah ada sejak zaman dahulu kepada para anak muda. Tetapi akan menjadi menyakitkan jika pertanyaan tersebut dibarengi dengan perbandingan dengan anak muda lainnya. Ya, terkadang ada sebuah perbandingan setelah itu. Dimana perbandingan yang diberikan kepada para anak muda yang lebih baik menurut pandangan sang penanya. Saat sedang dibandingi tersebutlah terkadang menjadi perubahan emosi bagi para anak muda seperti penulis.
Apalagi di kota sudah bekerja sangat keras sampai mengemat agar dapat meraih kata sukses saat dikampung. Tetapi ketika melihat kenyataan terkadang tidak sesuai dengan keinginan pribadi tersebut. Ketika tidak sesuai dengan kenyataan ditambah lagi bebannya dengan perbandingan kepada anak muda lain. Disitulah terkadang ada sedikit rasa amarah ketika mendengar perbandingan kondisi kehidupan tersebut.
Pastinya para anak muda ingin memberi tahu akan tidak mau dibandingin tetapi ketika sudah memaparkan tersebut pastinya akan direspon kurang baik oleh sang penanya.Â
Maka dari itu ujung-ujungnya yang harus mengalah dan menjadi korban adalah anak muda. Jika hal tersebut terjadi secara terus menerus kepada para anak muda ketika pulang kampung dapat memberikan dampak yang cukup serius. Dimana dampak tersebut seperti tidak maunya para anak muda untuk menjalani kegiatan mudik ke kampung halaman karena trauma atas perbandingan kehidupan tersebut.
Untuk mencegah tersebut peristiwa tersebut dibutuhkan sebuah sikap kedewasaan antara beberapa pihak seperti anak muda dan para sanak keluarga. Dimana untuk para sanak keluarga boleh bertanya pribadi tetapi tidak ada kata atau kalimat yang membandingkan.
 Sedangkan untuk para anak muda dituntut untuk tidak menambahkan perasaan yang kurang baik ketika dilakukan pertanyaan pribadi yang diberikan oleh para sanak keluarga. Setelah beberapa pihak saling dewasa harapannya ketika melakukan mudik dengan berkumpul keluarga dapat menjadi lebih ikat lagi tali kekeluargaan dan tidak terjadi saling membenci karena adanya pertanyaan pribadi yang dilontarkan.
Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi anak muda dalam menyelesaikan pertanyaan yang diberikan oleh sanak keluarga saat mudik di kampung halaman dengan pertanyaan "KAPAN". Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H