Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Potensi Film Klasik Horor Indonesia Bagi Ekonomi Masyarkat

3 April 2023   07:53 Diperbarui: 3 April 2023   07:58 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun demikian dibeberapa tahun kebelakang film horor yang dihasilkan cenderung memiliki sifat yang kurang baik. Di dalam film horor tersebut tidak hanya menyuguhkan kehororan saja tetapi ada hal lain didalamnya. Adanya hal tersebut terkadang membuat para penonton menjadi lebih tertarik. Tetapi jika hal tersebut terus ada maka film horor yang diproduksi seperti kehilangan jati dirinya. Sehingga seharusnya ketika menonton film horor akan terbawa suasana menakutkan sampai menegangkan menjadi hal lain.

Memang tidak ada salahnya melakukan hal tersebut karena setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menarik masyarakat untuk mau menonton film yang telah dibuat. Tetapi nyatanya film horor yang telah dicampur akan hal tersebut belum dapat menarik jumlah penonton. Jika kondisi sepinya penonton setelah membuat film horor dengan adanya campuran hal tersebut tidak ada salahnya mengembalikan film horor tersebut kembali ke jalannya. Dengan sudah benar-benar kembali ke jalannya tersebut membuat banyak sekali film horor tersebyt Indonesia yang memiliki penonton terbanyak.

Horor (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/halloween-kengerian-menakutkan-2410865/)
Horor (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/halloween-kengerian-menakutkan-2410865/)

Tentunya ada sebuah harapan dengan bangkitnya film horor klasik yang di remake. Dimana harapan tersebut yaitu menjadi film tersebut agar dapat menjadi sebuah sumber ekonomi baru. Apalagi dengan menghasilkan film tersebut ada banyak sekali stakeholder yang terlibat. Dari mulai pembuat naskah, sutradara, pemain, dan masih banyak lagi. Sehingga dengan membuat satu buah film horor klasik yang suskes secara pasar dibuktikan dengan banyak penonton menghasilkan dampak ekonomi yang besar.

Dengan adanya potensi yang besar khususnya akan banyak film horor klasik yang sampai saat ini belum di remake. Tidak hanya itu kesukaan masyarakat akan film horor menjadi potensi penonton yang sangat besar. Jika kedua hal tersebut dapat dihubungkan dengan sangat baik menggunakan film horor klasik. Jika sudah terhubung tersebut maka diujungnya akan menjadi sumber ekonomi yang besar seperti Korea Selatan dengan film dramanya yang sangat sukses di pasar internasional serta memberikan dampak ekonomi kepada negaranya.

Semoga dengan adanya tulisan ini dapat membangkitkan para stakeholder yang bekerja dalam pembuatan film klasik horor dapat menjadi lebih banyak. Tidak hanya dalam segi jumlah tetapi juga kualitas yang lebih baik. Ketika film klasik horor baik dalam sisi kuantitas dan kualitas maka dapat memberikan sumbangsih dalam hal ekonomi. Sehingga ayo para stakeholder yang terlibat dalam proses produksi film klasik horor agar bersemangat dalam menghasilkan karya film dimasa depan. Ada sebuah pengalaman menarik ketika sudah menonton film tersebut sangatlah menakutkan tetapi diakhirnya ingin sekali menantikan kelanjutan sampai akhir dari film tersebut. Apakah para pembaca juga sama penasaran atas akhir dari film klasik horor berjudul Pengabdi Setan tersebut?. 

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun