Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. Buktinya bisa terlihat dari sejarah negara Indonesia khususnya sebelum kemerdekaan. Sebelum kemerdekaan banyak negara-negara asing yang berusaha mau menguasi negara Indonesia untuk menguasi sumber daya alamnya.Â
Sumber daya alam yang mau dikuasi oleh asing cukup banyak namun salah satu contohnya yaitu rempah-rempah. Ya, pada zaman dahulu komoditas rempah-rempah sangat dibutuhkan dipasaran. Karena banyaknya kebutuhan tersebut tidak heran kalau banyak negara asing yang mau menguasi negara Indonesia demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Apabila melihat sejarah khususnya pada rempah-rempah tentunya negara Indonesia memiliki potensi yang cukup besar. Bahkan jika dikelola cukup baik dan maksimal maka dapat membuat negara Indonesia menjadi negara pemasok rempah-rempah terbesar di dunia. Potensi tersebut kian besar ketika melihat letak yang sangat strategis dari negara Indonesia sebagai jalur perdagangan.
Ya, negara Indonesia merupakan sebuah negara yang letaknya berada di antara dua samudra dan dua benua. Samudra yang menghampit negara Indonesia adalah Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Sedangkan untuk benua yang menghampit negara Indonesia adalah Benua Asia dan Benua Australia. Dari dihampit tersebut membuat negara Indonesia sangat cocok sebagai tempat perdagangan. Apalagi dalam memperdagangkan rempah-rempah yang merupakan hasil bumi dari negara Indonesia.
Rempah-rempah dengan kehidupan masyarakat dari negara Indonesia dapat diibaratkan seperti dua sisi pada koin. Dimana rempah-rempah dan masyarakat tidak akan pernah bisa dipisahkan. Ada banyak sekali rempah-rempah yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari seperti jahe. Tentunya kita sebagai masyarakat dari negara Indonesia sudah tidak asing dengan jahe. Bahkan terkadang ada beberapa masyarkat kita yang mengonsumsi secara berkala atas jahe.
Mengonsumsi jahe secara berkala ternyata memiliki banyak manfaat bagi seseorang. Memperkuat Sistem Imun, menurunkan glukosa darah sampai kolesterol merupakan salah satu contoh dampak dari mengonsumsi jahe secara berkala. Tentunya dari beberapa hal yang telah dipaparkan kita sebagai para pembaca dapat sepakat bahwa rempah-rempah khususnya jahe memiliki segudang manfaat didalamnya. Dari segudang manfaat dari rempah-rempah yang dapat dihasilkan oleh wilayah negara Indonesia dapat dimanfaatkan untuk pembuatan obat herbal.
Ya, obat herbal merupakan sebuah salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi saat ini dalam kehidupan sedang dilandai oleh wabah virus Corona yang cukup mematikan. Buktinya dari data yang diberikan banyak sekali orang-orang yang sudah terinfeksi virus Corona. Dari terinfeksi virus Corona membuat dampak kurang baik atau bahkan sampai kematian.
Untuk menyembuhkan seseorang dibutuhkan sebuah obat. Namun nyatanya menurut beberapa informasi banyak sekali kelangkaan atas obat yang dibutuhkan. Dari kelangkaan obat yang dibutuhkan tidak ada salahnya untuk menggunkan obat herbal dari rempah-rempah yang dihasilkan. Apalagi rempah-rempah di negara Indonesia cukup beragam dan banyak manfaatnya. Maka tidak heran kalau rempah-rempah yang dihasilkan dibuat obat herbal bagi seseorang yang sedang melakukan isoman. Namun nyatanya ada beberapa permasalahan atas keinginan membuat rempah-rempah dalam menjadi obat herbal yang digunakan bagi seseorang yang sedang melakukan isoman.
Salah satu contoh permasalahannya yaitu manfaat yang akan diberikan dari mengonsumsi rempah-rempah yang diolah sebagai obat herbal bagi seseorang yang sedang melakukan isoman. Virus Corona merupakan virus yang tergolong baru. Karena tergolong kedalam virus baru maka ilmu pengetahuan terhadap virus Corona masih sedikit. Sehingga untuk mengetahui manfaat dari rempah-rempah yang digunakan sebagai obat herbal harus perlu penelitian lebih lanjut. Jangan sampai yang awalnya mau menyembuhkan seseorang dari obat herbal atas rempah-rempah yang dihasilkan masyarakat dari negara Indonesia malah membuat efek samping lainnya.
Maka dari itu disini khususnya pihak pemerintah seharunya menyediakan atas sebuah pelitian atas rempah-rempah yang dihasilkan oleh masyarakat. Harapannya dengan adanya penelitian atas rempah-rempah tersebut dapat mengetahui akan manfaat yang dikandung atas rempah-rempah. Ketika sudah tahu manfaatnya maka rempah-rempah dapat ditentukan menjadi obat herbal. Apabila sudah ada obat herbal harapannya dapat mengisi kekosongan ataupun kelangkaan obat yang dibutuhkan oleh masyarakat yang sedang melakukan isoman.
Agar lebih sukses dalam menyukseskan penggunaan obat herbal dari rempah-rempah dibutuhkan peran tenaga medis. Dimana peran dari tenaga medis adalah untuk mengeduksi masyarakat atas manfaat sampai cara memakai obat herbal berbahan dasar rempah-rempah. Adanya kombinasi pemerintah sebagai pihak penyedia informasi serta penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga medis membuat banyak masyarkat beralih kepada obat herbal ketika sedang terjadi kekosangan ataupun kelangkaan obat saat melakukan isoma. Dengan demikian harapannya obat herbal tersebut dapat menjadi penolong dalam menyembuhkan seseorang dari virus Corona yang mematikan.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H